Nasional

Kemendagri Gelar Webinar Literasi Digital Sektor Pemerintahan, Dorong Pencapaian Target Melek Digital

Channel9.id – Jakarta. Pemerintah menargetkan program literasi digital sebanyak 50 juta masyarakat Indonesia melek digital sampai 2024. Dengan pencapaian target itu diharapkan masyarakat  dapat menjadi kekuatan penopang bagi Indonesia Digital Nation, dengan bertumpu pada Ekonomi Digital yang kuat.

Dalam rangka mendorong program literasi digital tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar kegiatan Satu Hari Belajar Terintegrasi (SAHABAT) Seri ke-2 dengan mengusung tema: “Literasi Digital Sektor Pemerintahan”, Senin (27/6/2022).

Kegiatan tersebut merupakan program kolaborasi BPSDM Kemendagri dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Melalui kegiatan ini, diharapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat memanfaatkan teknologi digital sebagai alat bantu dalam menyampaikan kebijakan, sekaligus untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Baca juga: Kominfo: Literasi Digital Penting Cegah Konten Kekerasan di Medsos

Lebih lanjut, Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono menyampaikan, tujuan penyelenggaraan SAHABAT kali ini juga dalam rangka memenuhi amanat Pasal 203 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Pada pasal itu disebutkan bahwa “Setiap PNS memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam pengembangan kompetensi dengan memperhatikan hasil penilaian kinerja dan penilaian kompetensi PNS yang dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun yang dilaksanakan melalui pendekatan sistem pembelajaran terintegrasi”.

Sebagai salah satu program prioritas nasional, kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan kompetensi ASN yang cakap digital, sehingga mampu memanfaatkan konten-konten digital dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Tak hanya itu, Sugeng pun berharap melalui kegiatan kali ini peserta dapat berpikir kritis dan bijak dalam menghadapi derasnya arus informasi saat ini. ASN, kata dia, harus mampu memilah dan mengecek kebenaran sebuah informasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  7  =