Channel9.id-Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan pihaknya telah menyediakan 7.634 titik akses internet gratis. Pun akses ini bisa dimanfaatkan masyarakat setempat.
Menurut keterangan Menkominfo Johnny G. Plate, pembangunan tersebut dilakukan selama pandemi Covid-19 melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).
Sayangnya, ia tak merinci di mana keberadaan titik akses internet gratis yang dimaksud.
“Di masa pandemi ini, BLU (Badan Layanan Usaha) Bakti telah menghadirkan lebih dari 7.643 titik akses internet dan akses internet ini tidak dibebankan biaya pengguna di titik tersebut, disediakan gratis,” katanya di konferensi daring, Senin (5/10).
Johnny memaparkan bahwa akses internet tersebut terkoneksi dengan satelit yang dimanfaatkan pemerintah. Untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi, terdapat sembilan satelit. Lima di antaranya milik Indonesia dan sisanya milik perusahaan global.
Baca juga : Fitur Baru Twitter Akan Pastikan Pengguna “Sudah Baca Sebelum Sebar”
Sebelumnya, Kemenkominfo berkomitmen untuk memperluas jangkauan akses internet, khususnya daerah yang belum tersedia sinyal 4G.
Guna memenuhi komitmen tersebut, pemerintah membangun infrastruktur telekomunikasi secara bertahap dan menjadwalkan untuk peluncuran Satelit Republik Indonesia atau Satria. “Selambat-lambatnya meluncur (satelit) kuartal ketiga tahun 2023,” kata Johnny.
Satelit Satria yang berjenis High Throughput Satellite (HTS) tersebut berkapasitas 150 Gbps, di mana nantinya dimanfaatkan untuk menyebarkan akses internet gratis.
Secara rinci, satelit tersebut akan disebarkan ke 150 ribu titik layanan publik di berbagai penjuru Nusantara, terdiri dari 93.900 titik untuk pendidikan (SD, SMP, SMA, dan pesantren), 47.900 titik untuk pemerintahan (kelurahan, kecamatan, pemerintah daerah), 4.900 titik layanan publik lainnya, dan 3.700 titik untuk kesehatan.
Sementara itu, Kemenkominfo berencana memfasilitasi 12.548 dari 83.218 desa dan kelurahan yang saat ini belum memiliki sinyal 4G.
(LH)