Nasional

Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Dirombak, Ini Susunan Pengurus  yang Baru

Channel9.id – Jakarta. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merombak susunan beberapa elite pengurus di masa bakti atau khidmah 2022-2027. Perombakan posisi ini dilakukan karena adanya beberapa posisi yang rangkap jabatan hingga ada yang meninggal dunia.

Perombakan ini termaktub dalam surat keputusan PBNU Nomor 01.b/A.II.04/06/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027. Surat ini dikeluarkan PBNU pada Rabu (13/6/2023).

Terbitnya SK ini juga menegaskan bahwa SK PBNU Nomor 01/A.II.04/01/2022 tanggal 9 Jumadil Akhir 1443 H/12 Januari 2022 M tentang Pengesahan PBNU masa khidmah 2022-2027 tidak berlaku lagi.

“Untuk meningkatkan kinerja perkumpulan perlu adanya pemberhentian yang berhalangan tetap, perubahan posisi jabatan, dan penambahan pejabat pengurus besar Nahdlatul Ulama,” demikian kutipan dalam surat tersebut.

Dalam perombakan ini, H Nusron Wahid mengisi posisi Ketua PBNU dari yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Umum.

“Menetapkan H Nusron Wahid semula Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027 menjadi Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027,” tulis surat tersebut.

Selain itu, Mardani Maming diberhentikan secara hormat dari jabatan Bendahara Umum masa khidmat 2022-2027. Posisi Mardani Maming digantikan H Gudfan Arif yang semula menjabat Pelaksana tugas bendahara umum.

Kemudian, PBNU juga memberhentikan dengan hormat KH Amiruddin Nahrawi, H Ulyas Taha, dan H Robikin Emhas, dari jabatan ketua. H Burhanuddin Mochsen dan H Ashari Tambunan juga diberhentikan dari jabatan bendahara.

PBNU menetapkan KH Masyhuri Malik yang semula menjabat sebagai a’wan PBNU menjadi Ketua PBNU, dan H Amin Said Husni yang semula Ketua PBNU menjadi Wakil Ketua Umum PBNU.

Selanjutnya, PBNU menetapkan H Mohammad Jusuf Hamka yang semula menjabat Ketua PBNU menjadi Bendahara PBNU dan H Fahmy Akbar Idries semula bendahara PBNU menjadi Ketua PBNU.

Sementara itu, H Mohammad Faesal yang semula menjabat Wakil Sekretaris Jenderal PBNU ditetapkan menjadi Ketua PBNU.

PBNU juga menetapkan A Suaedy dan KH Ulil Abshar Abdalla sebagai Ketua PBNU, serta Hj Safira Machrusah, H Amir Ma’ruf, dan H Ahmad Ginanjar Sya’ban sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PBNU.

Melalui SK ini, PBNU menegaskan kepada para pengurus untuk melaksanakan tugas dengan berpedoman anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Nahdlatul Ulama, dan peraturan yang ditetapkan dalam permusyawaratan NU.

Baca juga: Ketum PBNU Gus Yahya Bantah PKB Representasi NU

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

58  +    =  63