Kerusuhan di Penjara Ekuador Disebabkan Perebutan Kekuasaan Narkoba
Internasional

Kerusuhan di Penjara Ekuador Disebabkan Perebutan Kekuasaan Narkoba

Channel9.id-Ekuador. Pejabat Ekuador mengatakan kerusuhan di penjara yang menewaskan sebanyak 79 orang minggu lalu itu mempunyai hubungan dengan kelompok kriminal internasional, dan mengatakan bahwa situasi di rumah tahanan itu masih tegang pada hari Senin (1/3/2021).

Kerusuhan minggu lalu, yang juga melukai 19 orang, merupakan salah satu kejadian berdarah di penjara Ekuador. Kejadian itu menekankan adanya masalah over populasi dan kurangnya pendanaan di rutan-rutan Ekuador.

Sebelumnya pihak otoritas mengatakan kerusuhan itu disebabkan adanya rivalitas antar geng di rutan-rutan tersebut. Pada hari Senin Menteri Dalam Negeri, Patricio Pazmino, bersaksi di Majelis Nasional bahwa rivalitas geng itu mempunyai hubungan dengan kelompok Internasional yang meperebutkan kontrol perdagangan narkoba di Ekuador.

“Ini bukanlah perkelahian biasa antar dua geng di dalam penjara. Ini adalah konfrontasi antar kelompok-kelompok kriminal yang mempunyai hubungan Internasional yang memperebutkan kekuasaan pasar gelap di Ekuador”.

Baca juga : Korban Kerusuhan Penjara Ekuador Bertambah 79

Tanpa menyebutkan nama kelompok tersebut, Pazmino mengatakan rivalitas antara geng lokal Ekuador meningkat ke kancah internasional pada tahun 2017, setelah demobilisasi kelompok pemberontak FARC di Kolombia melalui perjanjian damai untuk mengakhiri perang saudara yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

Pihak otoritas mengatakan kerusuhan-kerusuhan di penjara hampir terjadi lagi semenjak kejadian minggu lalu. Yang paling terbaru itu terjadi pada hari Senin pagi di kota Latacunga, dimana para tahanan menahan lima penjaga rutan, namun pihak otoritas penjara mengatakan situasi disana sekarang sudah dibawah kendali pihak otoritas.

“Situasi saat ini masih tegang dan rumit,” ujar direktur rehabilitasi sosial Servicio Nacional de Atencion Integral (SNAI), Edmundo Moncayo.

Pihak otoritas selama akhir pekan ini memindahkan beberapa tahanan ke rutan yang lain untuk menghindari resiko bertambahnya korban kekerasan di masa mendatang.

Pemerintah mengatakan penjara-penjara di Ekuador mengalami over populasi sebesar 30% dan kurangnya sumber daya dan staf. Ketiga hal ini merupakan faktor-faktor terjadinya kerusuhan.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  73  =  80