Channel9.id-Jakarta. Ketua KPK Agus Rahardjo menyoroti kejanggalan rencana anggaran Pemprov DKI Jakarta terkait pengadaan lem Aibon Rp 83 miliar dan anggaran ballpoint Rp 124 miliar.
“Memang detail, memang sampai yang namanya beli alat tulis. Tapi kemudian nggak seperti itu kan. Masa beli lem Aibon sampai sebesar itu? Pasti tidak. Itu pasti ada kesalahan tapi untuk mencapai sesuatu apa itu sebetulnya jelas,” ucap Agus di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (4/11).
Awalnya, Agus memaparkan mengenai e-planning dan e-budgeting yang selama ini diimplementasikan Pemprov DKI. Secara garis besar, perencanaan anggaran akan masuk e-planning, sedangkan penganggarannya diterjemahkan dalam e-budgeting. Agus menyebut perencanaan dan penganggaran dalam 2 sistem itu memang sangat detail.
Agus mengaku belum mengecek langsung pada bagian e-planning untuk sinkronisasi. Namun, menurut hemat Agus, penganggaran lem Aibon hingga nilai itu sepertinya adalah kesalahan.
“Saya belum melihat sejauh itu tapi kalau kita melihat membeli lem Aibon saja kok sebesar itu pasti mungkin ada kesalahan yang mereka tidak melihat perencanaannya,” kata Agus.
(vru)