Channel9.id – Jakarta. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyampaikan permohonan maaf kepada nahdliyin. Dia merasa tidak cakap mengemban amanah sebagai pelaksana jabatan Rais Aam PBNU, menggantikan KH Maruf Amin yang kini menjabat Wakil Presiden RI.
Dia menyatakan, menerima amanah sebagai Pj Rais Aam PBNU pada 22 September 2018 dan masa jabatannya akan segera berakhir dalam beberapa saat lagi.
“Tidak terasa masa khidmat PBNU hasil Muktamar ke-33, yang dilaksanakan pada 1-5 Agustus 2015, mendapat bonus kurang-lebih 1,5 tahun dan itu telah terlewati,” kata KH Miftachul Akhyar saat mengawali pidato pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung Rabu 22 Desember 2021.
Baca juga: Jokowi Tawarkan Konsesi Lahan dan Minerba ke Kalangan Muda NU
Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya, Jawa Timur itu mengakui dalam kepemimpinannya masih banyak kekurangan karena amanah sebagai Rais Aam PBNU baginya sangat berat.
“Sangat layak mendapat gelar Rais Awam, Rais Aam KW 3 dan lain sebagainya. Semoga para muassis (pendiri NU) memahami dan memaafkan alfaqir ini. Amin ya rabbal alamin,” ujarnya.
Adapun Muktamar NU ke-34 di Lampung ini dibuka langsung oleh Presiden Jokowi didampingi Wapres Maruf Amin.
Acara tersebut juga dihadiri anggota Mustasyar PBNU, para rais dan katib syuriyah PBNU, para ketua dan sekretaris tanfidziyah PBNU, dan perwakilan peserta Muktamar.
HY