Nasional

Kiai Said Aqil Geram! Ancam Instruksikan Warga NU Tak Bayar Pajak

Channel9.id – Jakarta. Rafael Alun Trisambodo masih menjadi buah bibir di masyarakat terkait harta kekayaannya yang dinilai ‘tak wajar’, yakni sebesar Rp 56 miliar yang tertera dalam LHKPN. Itupun belum termasuk mobil Rubicon dan motor Harley yang dipamerkan Mario Dandy dalam LHKPN itu

Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj turut memberi komentar terkait hal tersebut. Ia menyinggung kasus Gayus Tambunan, hingga mengancam akan mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk berhenti membayar pajak jika diselewengkan.

Mulanya, Said menanggapi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David, anak pengurus GP Ansor. Ia mengaku prihatin dengan sosok Mario yang punya latar belakang kalangan terdidik, namun melakukan penganiayaan.

Baca juga: Polri: Banyak Donasi Perusahaan Lain yang Diduga Diselewengkan ACT

Baca juga: Kerap Umbar Gaya Hidup Glamour, Ibunda Mario Kabur dari Media Sosial

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Robot Juga Bayar Pajak di Masa Depan

“Saya juga heran di bumi Pancasila ada perbuatan seperti itu dan dilakukan oleh anak keluarga terdidik, elite, bukan biadab dan dari pedalaman, bukan. Dari keluarga yang terdidik sebagai pejabat eselon III di Dirjen Pajak,” kata Said di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Ia lalu berasumai bahwa Mario selalu dimanja. Ia juga mengungkit soal halal dan haramnya harta.

“Saya juga heran, ada anak yang seperti itu. Maka yang jelas seperti yang sudah disinggung, bapaknya tidak urus atau salah urus. Tidak mendidik atau salah didik, dengan dibiarkan dimanja dengan segala kemewahan, uangnya belum tentu halal, nggak jelas. Kalau uangnya haram, dimakan pasti anaknya nakal, kalau keterlaluan,” tuturnya.

Said pun menyinggung kasus Gayus Tambunan yang pada saat itu, ia menginstruksikan warga NU tak membayar pajak jika uang pajak diselewengkan.

“Oleh karena itu, saya ketika jadi Ketum PBNU tahun 2012 bulan September, munas (musyawarah nasional) ulama di pesantren Cirebon, waktu itu baru ada kejadian Gayus Tambunan, keputusan para Kiai bahwa kalau uang pajak selalu diselewengkan, NU akan mengambil sikap tegas, warga NU tidak usah bayar pajak waktu itu,” ujarnya.

“Sampai-sampai Pak SBY kirim utusan pribadi, almarhum Pak Yusuf namanya, stafsusnya itu menemui saya. Saya bilang, kalau memang itu, itu berdasarkan referensi kitab kuning, para imam, para ulama referensi, kalau pajak masih diselewengkan warga NU akan diajak oleh para kiai-kiai tidak usah bayar pajak,” imbuh Said Aqil.

Ia menegaskan bahwa warga NU selalu mendukung pajak yang digunakan untuk kebaikan. Ia juga mengatakan warga NU taat membayar pajak.

“Tapi kalau pajak untuk rakyat, pajak untuk pembangunan, pajak untuk kebaikan, kita dukung. Warga NU taat bayar pajak,” ujarnya.

“Saya ungkit keputusan Munas tadi. Kalau memang pajak uang diselewengkan, ulama ini akan mengajak warga tak usah membayar pajak. Itu kalau terbukti diselewengkan ya,”sambungnya.

Rafael Alun disorot setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo, ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap David Ozora. Selain Mario Dandy, polisi menetapkan rekan Dandy, Shane, sebagai tersangka.

Rafael sendiri telah dicopot dari jabatannya di Ditjen Pajak dan sudah mengundurkan diri dari ASN Ditjen Pajak.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +    =  3