Korsel Adakan Latihan Militer di Pulau yang Diklaim Jepang
Internasional

Korsel Adakan Latihan Militer di Pulau yang Diklaim Jepang

Channel9.id-Korea Selatan. Militer Korea Selatan memulai latihan rutin di sekitar kepulauan yang juga diklaim oleh Jepang pada hari Selasa (15/6/2021). Latihan ini dimulai setelah beberapa hari sebelumnya kedua negara membatalkan rencana pertemuannya karena pertengkaran mengenai peta Olimpiade.

Korsel dan Jepang sudah lama berseteru dalam memperebutkan pulau kecil bernama Dokdo untuk orang Korea, Takeshima untuk orang Jepang. Pulau tersebut terletak di daerah perbatasan kedua negara di Laut Jepang.

Perseteruan ini kembali mencuat setelah Korea Selatan mengajukan protes mengenai peta Olimpiade Tokyo yang menandai pulau tersebut milik Jepang.

Jepang menolak ajuan protes Korea Selatan perihal status kepulauan tersebut di peta Olimpiade. Korea Selatan meminta Komite Internasional Olimpiade untuk menengahi konflik ini, dan beberapa politisi Korea Selatan mengajak warga Korea Selatan untuk memboikot Olimpiade tersebut.

Hubungan kedua negara ini memang tidaklah harmonis. Selain isu pulau kecil tersebut, ada isu mengenai kompensasi para korban penjajahan Jepang di Korea dari tahun 1910 sampai 1945.

Angkatan Laut, Udara dan pasukan penjaga pantai akan turut serta dalam latihan tersebut, ungkap kementerian pertahanan Korea Selatan.

Agensi Berita Korea Selatan, Yonhap melaporkan kalau Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menanggapi serius latihan rutin tersebut dan membatalkan pertemuannya dengan Presiden Moon Jae-in karena ada pertemuan KTT G7 di Inggris.

Seorang pejabat kementerian luar negeri Korsel mengatakan kepada Reuters kalau pertemuan tersebut tidak dapat dilaksanakan tanpa memberitahu sebabnya.

Ketika ditanya perihal latihan militer Korsel di sekitar pulau kontroversial tersebut, ia menjawab: “Latihan tersebut sudah sering kami lakukan setiap tahunnya untuk melindungi wilayah kami disana,” pungkasnya.

Latihan militer Korsel di daerah pulau kecil tersebut memang dilaksanakan sebanyak dua kali setahun sejak tahun 1986 dan terus menerus mendapatkan protes dari Jepang.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato pada hari Senin membantah berita dari Yonhap tersebut, ia mengatakan berita itu sangat memihak ke Korsel dan mengatakan kalau dibatalkannya pertemuan tersebut bukan karena masalah jadwal yang bentrok.

Pada hari Selasa, Kato mengatakan kalau Jepang sudah menyatakan keberatannya kepada Korsel mengenai latihan militer di sekitar pulau kecil tersebut. Dalam pernyataannya, Jepang mengklaim kalau mereka latihan di wilayah Jepang, sesuai dengan hukum internasional dan sejarah.

“Latihan semacam ini sangatlah tidak bisa diterima. Kita sudah mengajukan protes ke pemerintah Korea Selatan dan meminta mereka untuk menghentikan latihannya,” ujar Kato di konferensi Pers.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  25  =  31