Nasional

Kronologi Terbongkarnya Rekayasa Babi Ngepet di Depok

Channel9.id – Jakarta. Isu babi ngepet yang bikin geger warga Depok ternyata merupakan hasil rekayasa yang dibuat oleh Ustaz Adam Ibrahim. Hewan yang diduga babi ngepet itu hanya babi biasa yang dibeli Adam dari komunitas Kucing Depok.

“Saudara Ustaz Adam Ibrahim melakukan pembelian seekor babi melalui online dari komunitas kucing depok, senilai Rp900ribu dengan ongkos kirim Rp200 ribu,” tulis laporan dari Polres Metro Depok, Kamis 29 April 2021.

Adam sengaja berbohong dan melakukan penipuan supaya bisa terkenal dan berharap pengikut majelis taklimnya bertambah. Saat ini, Adam Ibrahim telah ditangkap oleh Pores Metro Depok untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Adapun Adam Ibrahim disangkakan dengan Pasal 14 ayat 1 dan atau ayat 2 UU nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.

Gegeran babi ngepet berawal dari seorang warga mengaku kehilangan uang Rp1 juta sebanyak 2 Kali.

Adi Firmanto mengaku kehilangan uang senilai 1 juta sebanyak 2 kai kepada Adam Ibrahim. Adam merespons dengan menyatakan bahwa hal itu kemungkinan perbuatan tuyul dan babi ngepet.

Dari cerita itu, Adam menghasut warga RW.04 Kel. Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok supaya meyakini bahwa uang milik warga yang hilang merupakan perbuatan babi ngepet.

Baca juga: Terungkap, Babi Ngepet di Depok Hanya Rekayasa

Adam Ibrahim kemudian melakukan pembelian seekor babi melalui online dari komunitas kucing depok, senilai 900rb dengan ongkos kirim 200rb. Uang tersebut didapatkan dari Adi Firmanto.

Kemudian, berhembus kabar bahwa ada warga yang melihat babi dan ditangkap namun selalu hilang. Lalu, warga mengadakan pertemuan dan berupaya menangkap diduga babi ngepet tersebut dengan cara Wirid.

Kemudian dilakukan upaya penangkapam babi ngepet. Penangkapan itu kemudian direncanakan pada Senin 26 April 2021 malam. Penangkapan babi ngepet itu harus dilakukan dengan cara membuka seluruh pakaian atau bugil. Pada sekitar jam 22.30 wib, warga mempersiapkan diri.

Pada jam 24.00 wib terlihat ada 3 orang menggunakan motor matic satu orang turun menggunakan jubah menuju ke TKP kebun milik Pak Suratiyo dengan berjalan kaki tidak menapakkan kaki di tanah kemudian orang berjubah tersebut duduk. Setelah ditunggu selama 1,5 jam orang tersebut berubah menjadi Babi hutan, warna hitam, menggunakan kalung, dan memakai ikat kepala warna merah.

Kemudian, setelah menjadi orang tersebut berlari kesana kemari karena dikepung. Babi berhasil ditangkap dengan menggunakan Sorban berwarna Hijau, setelah ditangkap kemudian ditabur garam Kasar dan disabet dengan sapu lidi berjumlah 7 batang kemudian dikandangin di lokasi kebun Bpk. Suratiyo.

Carita penangkapan babi ngepet hanya disampaikan Ustadz adam. Tidak dda saksi yang melihatnya.

Jadi cerita penangkapan itu hanya berdasarkan cerita dari Adam Ibrahim. Tidak ada warga yang mengetahui dan melihat secara langsung terkait dengan peristiwa berubahnya seorang manusia menjadi seekor babi.

Pada saat penangkapan, para saksi hanya melihat seekor babi yang berada di sekitar kandang yang ternyata telah disiapkan oleh Adam Ibrahim di sebelah rumahnya. Kemudian babi tersebut ditangkap oleh para saksi dari berdasarkan aba-aba dari Adam Ibrahim.

“Para saksi menunggu di belakang rumah Adam Ibrahim dan tidak boleh keluar dan melihat proses perubahan manusia menjadi babi. Para saksi hanya berkomunikasi melalui aplikasi pesan Whatsapp, dan harus mematuhi perintah dari Adam Ibrahim,” tulis laporan dari Polres Metro.

Ustad Adam kemudian mengkomersulkan babi ngepet bohongan itu. Pada Selasa 27 April 2021, warga pun heboh dengan penangkapan babi ngepet. Warga lalu berbondong-bondong datang ke lokasi babi itu dikandangkan. Namun, warga yang ingin menonton dan memfotonya harus membayar sebesar Rp2000.

“Bayar Rp2 ribu tadi ada warga yang ngecrek bawa kardus,” kata Ronny di lokasi, dilansir merdeka.

Saat hendak masuk menuju lokasi, dirinya sudah disodori kotak amal sukarela. Dia pun mengeluarkan uang Rp2 ribu. “Pas mau foto juga bayar Rp2 ribu lagi,” bebernya.

Meskipun dipungut bayaran, warga tetap antusias ingin melihat babi itu. Motor terlihat berjejer di pinggir jalan.

“Sudah ramai di pinggir jalan motor parkir dan ada petunjuk tulisan ‘babi ngepet’,” sebut Ronny.

Sementara itu, Ketua RW 04 Bedahan Abdul Rosad yakin itu babi jadi-jadian. Dia mengimbau warga Bedahan yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera menghubunginya. Jika tidak ada yang mengaku, binatang itu akan dibunuh.

“Jadi emang bener babi ngepet. Saya harapkan warga Bedahan kalau punya saudara atau tetangga yang merasa kehilangan silakan hubungi saya, datang ke rumah Ustad Adam. Kita tunggu sampai sore, kalau nggak ada (yang mengaku) kita matikan,” kata Abdul Rosad.

Karena tidak ada yang mengaku, babi ngepet itu akhirnya disembelih lehernya. Keputusan untuk memusnahkan babi tersebut karena warga khawatir babi itu menghilang lantaran ukuran badan babi semakin mengecil. Sebelum disembelih, warga sempat melakukan pengajian. Setelah disembelih, jasad babi dimakamkan.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  9  =  17