Channel9.id – Jakarta. Petugas gabungan dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) dan Kodim 0825 Banyuwangi mengamankan sebanyak 16 Warga Negara Asing (WNA) asal Pakistan di wilayah Dusun Kemanduran, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Mereka diduga akan melakukan perjalanan ke Pulau Christmas yang berlokasi di perbatasan Indonesia dan Benua Australia.
“Penangkapan imigran ini, dari hasil tangkapan kita dan bukti-bukti yang ada, kita punya dugaan kuat mereka akan berjalan ke selatan atau Christmas Island,” ujar Komandan Lanal (Danlanal) Banyuwangi Letkol (P) Hafizd dalam jumpa pers, Sabtu (9/11/2024).
Ia mengatakan, total ada 19 orang yang diamankan. Sebanyak 16 WNA asal Pakistan berjenis kelamin laki-laki, 1 WNA asal Malaysia berjenis kelamin laki- laki, dan 2 warga Aceh berjenis kelamin perempuan.
“Diduga 3 orang lainnya ini berperan sebagai penyalur orang asing yang akan melakukan suaka ke Australia,” tuturnya.
Hafizd menjelaskan, penangkapan tersebut dilakukan pada Jumat (8/11/2024) sekitar pukul 23.35 WIB. Mereka diamankan saat hendak naik Kapal Motor Nelayan (KMN) Permata 86 di Pantai Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Penangkapan ini berawal saat prajurit Lanal Banyuwangi melakukan patroli di perairan timur Desa Bangsring. Saat itu, petugas melihat kapal yang bergerak menuju daratan pantai Bangsring. Kapal itu tampak mencurigakan karena berjalan dengan kondisi lampu dimatikan.
“Kapal terus bergerak, semakin didekati semakin tambah kecepatan ke arah darat di sekitar Bangsring,” terangnya.
Petugas yang melakukan patroli laut kemudian melaporkan hal itu ke Lanal Banyuwangi untuk melakukan penyergapan di sisi darat. Kemudian, dua personel Lanal berangkat menuju lokasi yang dimaksud.
Sesampainya di lokasi, petugas menemukan tiga mobil yang di dalamnya terdapat WNA sedang bersiaga di Dusun Kemanduran, Desa Bangsring. Kemudian, dua personel Lanal tersebut melapor ke Mako Lanal Banyuwangi untuk meminta bantuan personel.
“Karena tiga mobil penuh, kita menghubungi Dandim untuk dukungan personel. 8 orang bergerak untuk mengidentifikasi mobil itu,” jelas Hafizd.
Dari tiga mobil tersebut, dua mobil diantaranya dikemudikan oleh warga lokal. Sedangkan satu mobil disopiri WNA Pakistan.
Dua pengemudi mobil berhasil kabur saat penyergapan. Sedangkan kapal dicek dalam kondisi kosong.
Mereka yang diamankan kemudian dibawa ke Mako Lanal Banyuwangi bersama tiga mobil berwarna putih. Begitu juga dengan perahu yang kini diamankan sebagai barang bukti.
Dugaan para imigran itu akan ke Christmas Island diperkuat dengan ditemukannya vest yang masih baru dalam mobil yang mengangkut para Imigran tersebut. Masing-masing mobil terdapat 9 vest. Selain itu, di dalam mobil juga ditemukan satu unit GPS yang diyakini akan digunakan di kapal.
Setelah diperiksa, kapal tersebut memiliki panjang 15 meter, lebar 2 meter, dan kapasitas kapal 14 GT. Kapal tersebut tidak dilengkapi radar. Hanya saja, ditemukan satu unit handphone yang di dalamnya terdapat aplikasi peta laut dan sudah disetel dengan tujuan Christmas Island.
Lanal Banyuwangi kemudian melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi, Kapolresta, dan Dandim Banyuwangi. Selanjutnya, para WNA itu akan diserahkan ke Imigrasi, sedangkan barang bukti akan diserahkan ke Polresta Banyuwangi.
“Disitu akan ada proses lebih lanjut,” ujarnya.
HT