Channel9.id-Jakarta. Sesuai dengan yang dijanjikan pada Juli lalu, kini TikTok meluncurkan lebih banyak cara untuk mengendalikan audiens yang sulit diatur saat streamer melakukan live streaming. Mulai sekarang, streamer dan asistennya bisa membisukan audiens sementara waktu—bisa beberapa menit hingga jam, bergantung durasi live streaming.
Kepala Tim Keamanan TikTok di Amerika Serikat Eric Han menjelaskan bahwa membisukan seseorang akan menghapus seluruh riwayat komentar mereka dari komentar di streaming. Selain itu, streaming juga bisa menonaktifkan komentar atau memfilter kata kunci tertentu, dikutip dari Engadget.
Dengan pembaruan tersebut, TikTok ingin menciptakan lingkungan yang lebih aman untuk para konten kreator.
Han lalu mengatakan bahwa pembaruan pada Juli lalu—yang memungkinkan pengguna berpikir dua kali untuk berkomentar “tak baik atau berbahaya”—membuat hampir 40% pengguna mengedit atau menarik komentar mereka sepenuhnya. Hal ini tak mengejutkan, mengingat media sosial lain seperti Twitter, yang punya fitur serupa, membuat intimidasi di platform berkurang.
TikTok begitu menjulang di usianya yang realtif muda. Namun, tampaknya perusahaan ini belajar dari media sosial lain yang lebih tua seperti Facebook dan Twitter.
Berdasarkan Laporan Penegakan Pedoman Komunitas Q2, TikTok mengatakan bahwa pihaknya juga semakin baik dalam menyingkirkan video yang tak pantas. Han mengatakan 73,3% video pelecehan telah dihapus sebelum ada laporan pengguna, sementara di kuartal sebelumnya presentase itu mencapai 66,2%. Selain itu, 72,9% video yang menunjukkan perilaku kebencian telah dihapus pada kuartal kedua, sementara di kuartal sebelumnya 67,3%.
(LH)