Channel9.id-Pamekasan. Akibat tebing Longsor yang menimpa Pondok Pesantren (Ponpes) Annidhomiyah, di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Lima seorang santri putri meninggal dan satu lainya mengalami cedera akibat tertimbun longsor pada Rabu pukul 00.30 WIB dini hari.
Kelima santri tersebut antara lain Robiatul Natwiyah (14), warga Sampang; Santi (14), warga Jember; Nabila (13) warga Sumenep; Nor Aziziah (13), warga Jember; Sitti Qomariah (17), warga Jember. Sementara, satu santri lainnya, Nurul Qomariah (15), mengalami patah tulang.
Baca juga : Antisipasi Klaster Pengungsian, Satgas: Lakukan Skrining dan Terapkan Prokes
Kepala Polsek Pasean Iptu Togiman mengatakan kelima santri meninggal akibat tertimpa bagian bangunan yang dihuni sedikitnya 47 orang santri putri. Posisi bangunan itu berada di sekitar tebing dengan tinggi kurang lebih 30 meter.
“Kami langsung melakukan evakuasi didampingi sejumlah tenaga medis, dan masyarakat untuk menolong korban,” kata Iptu Togiman, Rabu (24/2/21).
Pasca-peristiwa itu, jenazah lima santri dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Menurut Koordinator tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Budi Cahyono, longsor dipicu hujan deras. Curah hujan yang sangat tinggi di wilayah utara Kabupaten Pamekasan Selasa malam.
BPBD Pamekasan telah mengirim bantuan tim evakuasi untuk mempercepat pencarian korban hilang.
Pengasuh Pesantren K. Muhaidi, usai menerima beberapa pihak yang ikut berbela sungkawa, berterimakasih kepada tim evakuasi.