Wamendagri Ribka Haluk Melantik Pejabat Kemendagri
Nasional

Wamendagri Ribka: ASN Harus Jadi Agen Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045

Channel9.id-Jakarta. Wamendagri Ribka Haluk menegaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu menjadi agen perubahan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Kualitas aparatur kita di Indonesia ini memang betul-betul harus menjadi perhatian kita, khususnya Kementerian Dalam Negeri, [Kementerian] PAN-RB dan juga LAN supaya kualitas dari aparatur ini benar-benar menjadi salah satu agent of change, menjadi sebuah gerakan perubahan menuju Asta Cita,” ujar Ribka saat melantik dua pejabat pimpinan tinggi madya dan satu pejabat fungsional ahli utama di lingkungan Kemendagri, Rabu (4/6/2025) di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta.

Ketiga pejabat yang dilantik yakni Anwar Harun Damanik sebagai Staf Ahli Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik Kemendagri, Edi Mardianto sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Kemendagri, serta Al Muktabar sebagai Widyaiswara Ahli Utama Kemendagri.

Ribka menyebut, peran pejabat yang dilantik sangat strategis untuk mendorong perubahan birokrasi yang adaptif, profesional, dan berbasis data. Oleh karena itu, setiap masukan yang disampaikan kepada pimpinan harus lahir dari kajian yang mendalam dan bukti empiris.

“Kami harapkan setiap masukan yang nanti akan disampaikan kepada pimpinan Kementerian Dalam Negeri senantiasa didasarkan pada data dan kajian yang mendalam agar kebijakan yang diambil tepat sasaran dan dapat dijalankan dengan baik,” ungkapnya.

Ribka juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi, termasuk antara Kemendagri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), dan Lembaga Administrasi Negara (LAN), untuk memperkuat kapasitas dan profesionalisme ASN. Di tengah tantangan birokrasi modern, pendekatan berbasis riset dan inovasi menjadi syarat mutlak.

“Di IPDN kita perlu lakukan kajian khusus atau kita perlu lakukan riset, karena alasannya jebolan kita dari IPDN itu akan menjadi salah satu mesin birokrasi,” tambahnya.

Secara khusus, Ribka juga menyoroti peran penting widyaiswara. Ia menilai posisi tersebut sangat strategis dalam mendorong peningkatan kapasitas ASN melalui proses pembelajaran yang berkualitas dan berdampak nyata.

“Menjadi seorang widyaiswara ini juga sangat penting, sehingga betul-betul apalagi kita kerja dengan Bapak Menteri. Tadi, sudah kami sampaikan semua yang kita kerjakan itu harus berbasis data dan kita juga memang harus lakukan kajian-kajian yang baik,” tegasnya.

Baca juga: Wamendagri Ribka Haluk Dorong Kesehatan Gratis ASN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  1  =