Manfaat Kafein dan Efek Samping Zat Kafein Dalam Pangan
Lifestyle & Sport

Manfaat Kafein dan Efek Samping Zat Kafein Dalam Pangan

Channel9.id-Jakarta. Kafein tidak hanya ditemukan dalam kopi. Produk dengan kafein memiliki manfaat dan efek samping bagi tubuh.

Beberapa penelitian telah menemukan manfaat kopi hitam terhadap kesehatan. Sedangkan tambahan pemanis, creamer, ataupun susu memiliki kandungan tersendiri yang memiliki potensi masing-masing. Kopi memiliki manfaat terhadap fungsi otak dan saraf terutama dalam pencegahan penyakit seperti Alzheimer, demensia, dan Parkinson. Manfaatnya pun terkait pencegahan resiko diabetes tipe dua.

Salah satu aspek paling penting dari kopi adalah zat kafein yang disebut memiliki manfaat kesehatan. Sebagai zat yang dapat ditemukan di berbagai produk olahan pangan, tidak harus jadi peminum kopi untuk menikmati manfaat kafein.

Healthline melaporkan bahwa kafein sendiri merupakan stimulant natural yang umumnya ditemukan di teh, tanaman kakao, dan kopi. Kafein sendiri bekerja untuk merangsang otak dan pusat saraf. Penelitian oleh Bertil B. Fredholm yang dimuat dalam jurnal Basic & Clinical Pharmcology & Technology pada 1995 dan penelitian oleh A. Nehlig dan rekan menyebutkan bahwa kafein meningkatkan signaling molecules seperti dopamine dan neropnephrine yang berdampak pada mood dan fungsi otak.

Penelitian oleh Melanie A Heckmen, yang dimuat dalam Journal of food science pada 2010, menyebutkan bahwa konsumsi kafein dengan kadar 37.5-450 mg dapat tingkatkan kewaspadanaan, ingatan jarak pendek, dan waktu reaksi. Sejalan dengan itu, penelitian oleh Michel Lucas dan rekan, yang dimuat dalam The World Journal of Biological Psychiatry pada 2012, menemukan bahwa 2-3 gelas dengan rata-rata 200-300 mg kafein per harinya dikaitkan dengan 45% memperkecil potensi bunuh diri.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kafein ini tidak hanya ditemukan dalam kopi. Secangkir teh juga memiliki manfaat serupa. Healthline juga menjabarkan list produk pangan yang memiliki kafein selain kedua itu yakni, coklat, minuman energi, beberapa merek permen karet, dan biji cola yang jadi bahan baku soft drink.

Tentu saja efek kafein memiliki efek samping dalam konsumsi berlebihan dan keadaan medis tertentu. Gejala kecemasan, kegelisahan, tremor, detak jantung tidak teratur dan gangguan tidur disebut merupakan sisi negatif dari kafein.

Baca juga: Menikmati Secangkir Kopi Hitam dan Manfaatnya

Badan pemerintahan Amerika dan Eropa, U.S Department of Agriculture (USDA) dan European Food Safety Authority (EFSA), memberikan batas konsumsi harian 400 mg kafein atau sama dengan 2-4 gelas per harinya.

(FB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  33  =  41