Nasional

Mengenal Islam Aboge di Kabupaten Banyumas (Bagian II)

Channel9.id – Jakarta. Masyarakat Islam Aboge Banyumas menjalankan bentuk keyakinannya dengan madzab ahlu sunnah waljamaah. Masyarakat Aboge dalam mengamalkan ibadah tidak berbeda dengan umat Islam pada umumnya.

Hanya saja, masyarakat Aboge menggunakan penanggalan kalender Jawa sebagai pedoman dalam pelaksanaan ibadah kegiatan sehari-hari. Mereka juga tidak mau mengerjakan hal-hal yang mengarah pada perbuatan syirik seperti bersemedi dan meminta pertolongan pada Jin.

Di samping itu, masyarakat Aboge memiliki tokoh yang mereka tuakan. Tokoh yang dituakan tersebut direpresentasikan dalam diri kesepuhan setempat. Kesepuhan tersebut sangat mendominasi kehidupan sehari-hari masyarakat Aboge. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan disandari dari pernyataan kesepuhan. Karena itu, masyarakat tidak mempunyai kemampuan untuk menciptakan sendiri pandangan-pandangan yang berkaitan dengan kehidupan mereka. Namun, tidak semua aspek kehidupan ditentukan oleh ucapan Kesepuhan.

Tidak hanya itu, masyarakat Islam Aboge percaya terhadap adanya kekuatan pada tempat-tempat keramat seperti makam-makam para tokoh yang dianggap berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam Aboge. Salah satu makam tokoh Islam Aboge yang masih sering dijadikan sebagai tempat untuk meminta pertolongan bahkan untuk bersemedi adalah makam Kyai Mustolih.

Hubungan antar individu pada masyarakat Islam Aboge juga sangat terbuka dengan masyarakat Islam lainnya. Bahkan, mereka membaur sehingga tidak terlihat jelas perbedaanya. Hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan saja mereka akan terlihat berbeda seperti perbedaan pelaksanaan tanggal Hari raya Idulfitri dan Idul Adha.

Terkait dengan masalah fiqih terdapat beberapa hal yang berbeda antara masyarakat Islam Aboge dengan umat Islam pada umumnya. Misalnya saat melaksanakan salat Jumat di mesjid Saka Tunggal Cikakak. Salat jumat tidak hanya dilaksanakan oleh setiap muslim laki-laki tetapi juga oleh muslimah atau muslim perempuan meskipun para jamaahnya sudah beranjak tua. Bagi Islam Aboge, salat jumat adalah ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim laki-laki dan sunnah bagi perempuan.

Baca juga: Mengenal Islam Aboge di Kabupaten Banyumas (Bagian I)

Di samping itu, masyarakat Islam Aboge memiliki berbagai macam tradisi. Tiga di antaranya yakni Suran, sedekah bumi, dan Keba dan Mitoni (Selametan Kehamilan). Tradisi suran atau perayaan 1 Muharrram oleh masyarakat Islam Aboge dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dan untuk mengingat kembali napak tilas perjuangan para Nabi dan Rasul dalam menyebarkan dan memperjuangkan adama Agama Allah. Kegiatan yang biasa dilaksanakan pada perayaan 1 Muharrram berupa sholat jamaah, pengajian, dan kepungan oleh kesepuhan pada malam hari setelah sholat isya.

Kemudian, pelaksanaan tradisi sedekah bumi bertujuan untuk membersihkan desa dari segala benuk dosa dan kesalahan yang telah diperbuat oleh masyarakat. Seperti tradisi masyarakat Jawa pada umumnya, sedekah bumi diawali dengan kegiatan bedol desa atau membersihkan lingkungan desa kemudian dilanjutkan dengan membersihkan makam. Setelah itu rangkaian prosesi ritual tradisi sedekah bumi dilaksanakan.

Lalu, Selametan Kehamilan diadakan untuk untuk seorang perempuan hamil dan mencapai usia kandungan empat bulan dan tujuh bulan. Untuk slametan empat bulan biasa disebut Ngupati, sedangkan slametan tujuh bulan biasa disebut Mitoni atau Tingkeban. Ciri khas dari selametan ini adalah dibuatnya Lepet, yaitu beras ketan yang dimasak dan dimasukan ke dalam daun kelapa yang dililitkan memanjang. Kebudayaan ini sudah dilakukan sejak zaman Hindu-Jawa.

Acara ini biasanya diisi dengan mengundang tetangga terdekat untuk membacakan Quran Surat Maryam dan Surat Yusuf, dengan harapan kelak si bayi apabila lahir berkelamin perempuan maka akan mewarisi sifat-sifat Maryam ibu nabi Isa AS, dan apabila laki-laki berparas tampan dan bijak seperti nabi Yusuf AS.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  3  =