Channel9.id-Jakarta. Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, merespons ceramah Rahmat Baequni yang menyebutkan bahwa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal karena diracun.
Moeldoko menegaskan bahwa para petugas KPPS yang meninggal dipastikan bukan karena diracun, tetapi masalah kesehatan yaitu karena beban kerja berlebih.
Ia mengingatkan kepada pihak-pihak lain untuk tidak membuat pernyataan-pernyataan bohong tentang meninggalnya petugas KPPS tersebut, sehingga dapat melukai perasaan keluarga korban dan juga dapat meresahkan masyarakat.
Sebelumnya beredar rekaman ceramah Rahmat Baequni yang menyebutkan bahwa petugas KPPS meninggal tidak wajar atau diracun. Rahmat sendiri membantah telah merekam dan menyebarkan video ceramah dimaksud. Dia sempat meminta kepada panitia agar ucapannya mengenai meninggalnya petugas KPPS karena di racun tidak di rekam.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko sebagaimana di kutip dari detik.com menyatakan, bahwa polisi kini tengah menyelidiki video ceramah Rahmat yang menyebut petugas KPPS meninggal dunia karena diracun. Berkas tersebut telah di limpahkan ke Polda Jawa Barat dan akan segera di lakukan gelar perkara.
