Channel9.id – Jakarta. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut bahwa konflik Rusia-Ukraina tidak akan berakhir dengan cepat. Selain itu ia juga penambahan alokasi anggaran pertahanan untuk Jerman.
Kepala NATO, Jens Stoltenberg menyebut bahwa perang di Ukraina tidak akan berakhir dengan cepat. Menurutnya Sebagian besar peperangan yang terjadi selalu lebih Panjang daripada yang awalnya diperkirakan.
“Kita semua berharap kedamaian yang cepat. Tapi di waktu yang bersamaan kita harus mengakui bahwa jika President Zelenskyy dan Ukraina berhenti bertempur maka negaranya akan lenyap. Jika Presiden Putin dan Rusia menurunkan senjata, maka kita akan punya kedamaian,” ucapnya.
Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymor mengumumkan keberhasilan tentaranya meraih desa Klishiivka yang strategis karena dekat dengan Bakhmut. Komando angkatan darat Ukraina, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi menyebut bahwa pihaknya telah mengambil alih desa yang diambil Rusia pada Januari lalu.
“Klishchiivka telah bebas dari Rusia,” ucapnya dalam media sosial.
Disamping itu, Stoltenberg juga bicara mengenai persiapan konflik di Eropa terutama di Jerman. Ia mendorong agar pemerintah Jerman mempertimbangkan peningkatan anggaran pertahanan. Hal ini ia ucapkan saat diwawancarai oleh media setempat, Funke Group.
“kita pernah melakukan hal ini dulu, dan kita harus melakukannya sekarang juga,” ucapnya.
Baca juga: Petinggi Militer Barat Pesimis Perang di Ukraina Akan Segera Berakhir
Dilansir dari DW, Chancellor Olaf Scholz sendiri telah mengalokasikan 100 biliun euro pada 2022 untuk pengeluaran militer dan menjanjikan bahwa dua persen dari GDP akan dilarikan ke pertahanan. Pemerintah Jerman sendiri telah mengirimkan dukungan ke Ukraina dengan senjata dan peralatan perang.
(FB)
