Channel9.id, Jakarta – Orang berusia lanjut disebut-sebut empat kali lipat lebih sering membagikan kabar yang tak terbukti kebenarannya (hoaks) melalui Facebook, ketimbang anak-anak muda.
Informasi yang didapatkan dari para peneliti di NYU dan Princeton University dipublikasikan pada sebuah jurnal Science.
Mengutip laman The Guardian, Sabtu (12/1/2019), pengguna Facebook Amerika dengan usia di atas 65 tahun, membagikan lebih tujuh artikel yang tak terbukti kebenarannya dibandingkan mereka yang berusia 18 hingga 29 tahun.
Dalam penelitiannya, para peneliti menganalisis riwayat unggahan milik 1.750 pengguna Facebook berusia dewasa.
Dari riwayat tersebut, orang-orang berusia lanjut lebih banyak mengunggah informasi yang berasal dari penerbit fake news.
Para peneliti menemukan, sebagian besar pengguna tidak berbagi artikel dari domain berita palsu pada 2016.
Sementara, 8,5 persen responden membagikan setidaknya satu tautan ke domain berita tak terbukti kebenarannya seperti denverguardian, thepundit, atau donaldtrumpnews.co.
Laman di atas dan 18 laman serupa masuk dalam daftar laman yang menyajikan berita tak akurat, oleh para peneliti tautan seperti ini dianggap sebagai fake news.
Sementara itu, situs partisan seperti Breitbart yang pro sayap kanan, tak masuk dalam kategori penyedia berita palsu.