Channel9id. – Jakarta. Menurut laporan PBB, penawaran dan permintaan kokain saat ini sedang mendunia dan penjualan methamphetamine terus berkembang dari pasar yang sudah ada, termasuk di Afghanistan dimana produksi narkoba kini terus berkembang, Senin (26/6).
Dari laporan 10 tahunan World Drug Report yang dirilis oleh Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kriminal (UNODC) pada Minggu malam, jumlah orang yang mengonsumsi narkoba naik 23% menjadi 296 juta pada tahun 2021 dari jumlah sejumlahnya yang mencapai 240 juta pada tahun 2011.
UNODC mengatakan hanya setengah dari peningkatan jumlah itu yang dapat dikaitkan dengan meningkatnya jumlah populasi dunia.
Sementara itu, jumlah orang yang sakit karena penyalahgunaan obat-obatan meroket sampai 39,5 juta, naik 45% selama 10 tahun ini. Menurut laporan dari UNODC, hanya satu dari lima pasien yang mendapat perawatan pada tahun 2021 ini.
Walaupun begitu, penyitaan kokain juga meningkat jauh lebih cepat daripada jumlah produksi. Jumlah penyitaan barang-barang ilegal yang populer jauh lebih tinggi saat ini daripada di tahun 2000an.
Baca juga: Orang Pakistan Kerap Jadi Korban Tenggelam Penyelundupan Imigran
“Dunia saat ini sedang mengalami peningkatan penawaran dan permintaan berkepanjangan kokain dan nampaknya akan semakin meluas dengan menjamurnya pasar-pasar yang baru,” kutip laporan PBB.
“Walaupun pasar kokain dunia masih berpusat di Amerika dan di Barat dan Pusat Eropa, nampaknya untuk perkembangan tercepat, walaupun dalam jumlah masih kecil, terjadi di pasar-pasar baru di Afrika, Asia, dan Eropa Tenggara,” lanjutnya.
Walaupun 90% methamphetamine dunia di sita di Asia Timur dan Tenggara dan Amerika Utara, data penyitaan ini menunjukkan bahwa pasar itu sudah sangat stabil sedangkan penyelundupan meningkat di tempat lainnya, seperti di Timur Tengah dan Afrika Barat.
(RAG)