Stress? Coba Gambar Coret-Coretan atau Doodling
Lifestyle & Sport

Stress? Coba Gambar Coret-Coretan atau Doodling

Channel9.id-Jakarta. Kehidupan modern senantiasa menuntut kesiapan diri di segala bidang. Sehingga seseorang cenderung dipaksa untuk mengikuti perubahan dinamis agar dapat bertahan di lingkungan yang kompetitif. Mempertahankan ketenangan dan kesiapan tersebut seringkali berdampak hingga memburuk.

Salah satu metode yang dapat membantu meredakan diri adalah doodling atau coret-coret diatas kertas tanpa tujuan artistik tertentu. Aspek terkuat dari coret-coretan ini adalah spontanitas seniman, sehingga dapat mengekspresikan diri tanpa Batasan tertentu. Hal ini direkomendasikan oleh Carol Edmonston, penulis buku The Healing Power of Doodling : Mindfulness Therapy to deal with Stress, Fear, & Life Challenge.

Dilansir dari Forbes Health, menurut nya, gambaran doodling dapat membantu untuk memenangkan pikiran yang bergejolak mirip dengan praktik meditasi.

Sinkronisasi antara kepala dan tangan memiliki efek terapi yang dapat memitigasi dampak negatife dari stres. Hal ini diutarakan oleh Cardiologist Harvard, Herbert Benson yang menyebutnya sebagai relaxation response.

Terlebih lagi, doodling dapat meningkatkan mental attention terhadap tugas yang mendesak. Studi oleh Jack Andrade dalam bidang Psikologi kognitif terapan menemukan bahwa orang yang melakukan doodling saat menerima telpon yang membosankan, lebih efektif 29% mengingat kembali informasi penting.

Tapi bagaimana cara doodling yang efektif ? menurut Edmonston, dalam bukunya menyebut bahwa metode sacred doodling harus amat spontan. Sehingga dapat efektif menjadikan pikiran ruwet jadi coretan kertas. Disarankan juga mengalokasikan waktu 15 menit untuk mencoret-coret. Dapat dilakukan pada tahap awal brainstorming, atau saat kerja.

Laporan Forbes menyebutkan bahwa doodling ini terdiri dari tiga tahap, awal pertengahan, dan akhir. Pada tahap awal tangan akan membentuk bentuk dasar coretan kita. Disarankan juga menggambar tanpa mengangkat pulpen, biarkan pulpen mengalir diatas kertas.

Pada tahap menengah, doodling kita bisa dilengkapi dengan warna-warna dan bentuk yang lebih terakumulasi. Pada tahap akhir adalah mengamati hasil karya kita dan merefleksikannya. Tahap ini juga bertujuan untuk mematikan inner critics yang mengganggu.

(FB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  71  =  72