Channel9.id – Jakarta. Mahasiswa magister program Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) yang akan melangsungkan studi singkat (short course) di Maroko dilepas oleh duta besar Maroko untuk Indonesia di gedung kedutaan besar Maroko di Kuningan, Jakarta Selatan.
Prosesi pelepasan dibuka dibuka langsung oleh sambutan Duta Besar Maroko, Ouadia Benabdellah. Ada beberapa hal yang dipesankan oleh dubes Maroko kepada mahasiswa peserta studi singkat.
Pertama, ia mengapresiasi para pimpinan PKUMI yang sudah menginisiasi program untuk melahirkan ulama berlevel Internasional.
Kedua, ia mengharapkan para mahasiswa bisa aktif berinteraksi dengan akademisi, ulama dan masyarakat di Maroko.
Ketiga, ia meminta mahasiwa juga memanfaatkan secara optimal kesempatan belajar di dua lembaga besar, Majelis Ilmu Tertinggi Maroko dan Universitas Qarawiyyin, Ma’had Muhammad VI.
Perwakilan pimpinan PKUMI menjawab sambutan duta besar dengan mengutarakan beberapa poin pernyataan sebagai respon.
Pertama, mengemukakan bahwa program PKUMI adalah satu-satunya program yang cukup sukses merealisasikan upaya menggabungkan pendidikan keulamaan dan pendidikan formal dalam satu tarikan nafas dengan adanya dua ijazah yang akan diterima oleh para mahasiswa.
Kedua, menyampaikan rasa terima kasih kepada duta besar karena telah menyambut baik kedatangan mahasiswa serta mengapresiasi program short course yang akan dilaksanakan oleh PKUMI. Ketiga, mengungkapkan keinginan untuk mengaktualisasi program kerjasama ini secara berkelanjutan.
Turut menemani mahasiswa, representasi pimpinan sekaligus dewan pengajar PKUMI yaitu Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A. (Direktur PKUMI), Dr. Mulawarman Hannase, M.A. (Manajer PKUMI) dan Dr. Shalahuddin Ayyub, M.A. (Dewan Pengajar/ Dosen).
Acara kemudian ditutup secara formal dengan penyerahan kenang-kenangan dari pihak PKUMI kepada kedutaan besar Maroko, serta diakhiri dengan sesi foto bersama.
IG