Ekbis

Pemikiran Ekonomi Hatta Tidak Berkembang di Era Orla dan Orba

Channel9.id – Jakarta. Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan, Mohammad Hatta merupakan salah satu pendiri bangsa yang serius menyusun ekonomi nasional dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Bung Hatta merumuskan Ekonomi Pancasila dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Sayangnya, pemikiran ekonomi Hatta tidak berkembang di zaman orde baru dan orde lama. Sehingga, usaha untuk mempraktikkan Ekonomi Pancasila di Indonesia masih jauh dari cita-cita.

“Kenapa tidak mendapatkan itu? Karena Hatta dianggap terlalu percaya dengan teori ekonomi dualisme yang di sekolah-sekolah Indonesia itu barang haram untuk diikuti. Itu dianggap tidak boleh diikuti dan dipercaya,” kata Suharso dalam Pembukaan Kelas Kader Bangsa Pancasilanomics Academy ‘Pancasilanomics dan Pasar’, Minggu (16/8).

Suharso menjelaskan, Bung Hatta menggunakan pisau analisa teori ekonomi dualisme untuk melihat ekonomi prakemerdekaan dan pascakemerdekaan.

Hatta mencapai kesimpulan bahwa negara jangan sampai tidak merumuskan kebijakan ekonomi untuk sektor informal, yang saat ini disebut UMKM.

Hatta menginginkan, negara hadir untuk membantu sektor informal. Namun, dengan harapan tidak membangunkan kapitalisme yang menindas. “Ciri-ciri kapitalisme jangan sampai muncul, bahkan oleh negara. Kalau itu kejadian, itu kan terbentuk lagi seperti kapitalisme di zaman VOC,” katanya.

Suharso menilai, pemikiran Hatta terkait negara hadir untuk membantu sektor informal, kini sedang diusahakan. “Menurut saya, sekarang sudah mencoba mendekati itu,” kata Suharso.

Menurut Suharso, pemikiran Ekonomi Pancasila harus diteruskan sembari diperbaiki. “Waktu kita untuk memperbaiki sangat banyak. Kita bisa melakukan semua peluang membentuk instrumen kebijakan ekonomi sebagaimana yang dimaksud Pancasilanomics,” pungkasnya.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

85  +    =  87