Channel9.id-Jakarta. Pemimpin dunia bereaksi atas penyerbuan Capitol Hill atau gedung kongres Amerika Serikat oleh massa pendukung Donald Trump pada Rabu (06/01) petang waktu setempat. Mereka menyesalkan kekacauan yang terjadi di AS dan mengutuk insiden yang dinilai memalukan negara demokrasi itu.
Perdana Menteri Inggri Boris Johnson dalam akun Twitter-nya menyebut kejadian itu sangat memalukan, lantaran terjadi di AS yang mengklaim sebagai negara yang mewakili demokrasi dunia. “Seharusnya transisi kekuasaan dilakukan dengan cara terhormat dan damai,” cuit Johnson, Kamis (07/01).
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyesalkan terjadinya chaos yang terjadi di AS. “Warga Kanada prihatin dengan serangan demokrasi di AS, negara tetangga terdekat dan sekutu kami. Kekerasan tidak akan pernah berhasil mengabaikan keinginan rakyat. Demokrasi di AS harus ditegakkan,” cuit Trudeau di akun Twitter-nya.
Baca juga: Massa Trump Serbu Capitol Hill, Seorang Wanita Tewas
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menyatakan keprihatinannya usai peristiwa penyerbuan Capitol Hill. “Saya mengikuti apa yang terjadi di Washington, dan sangat prihatin. Kekerasan tidak sesuai dengan pelaksanaan hak demokrasi dan kebebasan. Saya percaya, akan ketangguhan dan kekuatan institusi AS,”cuitnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan demonstran pendukung Presiden AS Donald Trump menyerbu masuk Capitol Hill pada Rabu, (06/01) petang waktu setempat. Mereka memprotes pengesahan kemenangan Joe Biden sebagai presiden AS terpilih.
Seorang wanita pendukung Trump tewas tertembak saat kerusuhan itu. Ia dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit.
Dalam video yang beredar, para pendukung Trump melanggar garis polisi di luar gedung dan memaksa masuk ke dalam. Polisi berusaha menghalau dengan menembakkan gas air mata. Namun para demonstran terus berupaya mendobrak pintu ruangan Capitol Hill atau DPR.
Sementara pendukungnya di Gedung Capitol dan bentrok dengan polisi, Presiden Donald Trump mencuit dan meminta mereka untuk “mendukung polisi gedung Capitol dan petugas penegak hukum” dan “tetap damai”.
“Saya tahu kalian kecewa…pemilu kita dicuri. Kita menang telak, tapi kalian harus pulang sekarang. Kita harus tetap damai, kita harus patuhi hukum dan hormati para penegak hukum. Kita tidak mau ada yang terluka,”cuitnya.