Channel9.id-Houston. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston, negara bagian Texas, mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI), khususnya yang berada di El Paso dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan. Imbauan itu disampaikan pasca insiden penembakan di sebuah pusat perbelanjaan di El Paso, Texas, Sabtu, 3 Agustus 2019.
KJRI dalam pernyataan itu juga mengimbau WNI untuk menghindari lokasi penembakan, memantau pemberitaan media massa dan mematuhi aparat penegak hukum. Dalam pesan singkat, Konsulat Jenderal mengatakan telah berkomunikasi dengan WNI yang berada di El Paso, Texas. Sejauh ini dilaporkan belum ada laporan WNI yang menjadi korban.
Melalui akun twitter Indonesian Consulate@houstonKJRI, mengatakan jumlah warga Indonesia di El Paso ada 11 orang. “Berdasarkan komunikasi kami dengan simpul masyarakat, seluruh WNI di El Paso dalam kondisi aman.”
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan penembakan yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di El Paso, Texas, sangat mengerikan. Dia juga menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut yang menewaskan 20 orang. “Penembakan di El Paso, sangat mengerikan. Laporannya sangat buruk dan banyak yang terbunuh,” seperti dikutip dari akun pribadinya yang dilansir AFP, Minggu 4 Agustus 2019.
Sebanyak 20 orang tewas dan 26 orang lainnya terluka pascapenembakan di sebuah pusat perbelanjaan di El Paso, Texas, Amerika Serikat. “20 orang tak berdosa kehilangan nyawa dan puluhan lain terluka,” kata Gubernur Texas Greg Abbott seperti dari CNN, Sabtu, 3 Agustus 2019.
Abbott menggambarkan kejadian penembakan tersebut sebagai, salah satu hari paling mematikan dalam sejarah Texas. “Kita sebagai bagian dari negara harus bersatu dalam mendukung para korban dan anggota keluarga mereka,” ujarnya.
Kepala Polisi El Paso, Greg Allen, menyatakan sebanyak 26 orang terluka pascapenembakan tersebut. Polisi telah menahan seorang tersangka penembakan berusia 21 tahun.