Lifestyle & Sport

Penyebab Anak Muda Bisa Menderita Katarak

Channel9.id-Jakarta. Katarak merupakan kondisi berkeruhnya lensa mata. Ia menjadi biang kebutaaan di dunia. Kebanyakan, kondisi ini dialami orang dengan lanjut usia. Namun, pada sejumlah kasus, anak muda pun bisa mengalaminya.

Maka dari itu, Anda harus waspada sejak dini. Terlebih masalah penglihatan ini tidak memandang usia. Lantas, apa saja penyebab katarak di usia muda? Berikut ini sejumlah penyebabnya yang dirangkum dari sejumlah sumber.

1. Faktor keturunan
Faktor ini menjadi salah satu penyebab katarak pada bayi yang paling umum.
Selain itu, Anda memiliki risiko tinggi terkena katarak jika memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat katarak. Terlebih nlagi, mereka mengalaminya sejak usia muda.

2. Paparan sinar matahari
Paparan sinar ultraviolet (sinar UV) dari sinar matahari, khususnya sinar UVA, bisa menembus kornea dan mencapai lensa mata serta retina. Jika parparannya berlebihan, bisa menyebabkan cedera pada kornea dan memicu terjadinya katarak.

Guna meminimalisasi risiko katarak akibat sinar UV, disarankan untuk mengenakan kacamata hitam ketika beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

3. Cedera mata
Cedera pada mata bisa mengganggu struktur lensa mata, seperti benturan, maupun cedera tajam, seperti tusukan pada mata. Hal ini bisa mengaburkan lensa mata dan menyebabkan katarak, baik secara langsung maupun perlahan-lahan, bahkan pada anak-anak.

4. Rokok dan alkohol
Perokok berat memiliki risiko tiga kali lebih tinggi terkena katarak di usia muda. Demikian pula bagi pecandu minuman beralkohol.

5. Diabetes
Penderita diabetes di usia muda, memiliki risiko tinggi terkena katarak. Penumpukan gula (sorbitol) yang dipicu oleh penyakit diabetes bisa membentuk awan keruh yang memenuhi lensa mata. Akibatnya, cahaya tak bisa melewati lensa dan penglihatan pun menjadi buram.

Tak hanya katarak, penderita diabetes pun berisiko terkena penyakit mata lainnya, seperti glaukoma dan retinopati diabetik.

Penyebab lainnya yaitu, konsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang, pola makan yang buruk, dan obesitas pun bisa meningkatkan risiko terjadinya katarak di usia muda.

Semakin cepat katarak dideteksi, semakin baik hasil perawatan yang bisa didapat. Maka dari itu, jika menyadari adanya gejala katarak, seperti penglihatan kabur atau berbayang dan sulit melihat jelas saat malam hari, periksalah ke dokter.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

33  +    =  36