Polda Sulbar Perintahkan 4 Kapolres Kawal Distribusi Bantuan Logistik ke Lokasi Gempa
Hot Topic

Polda Sulbar Perintahkan 4 Kapolres Kawal Distribusi Bantuan Logistik ke Lokasi Gempa

Channel9.id – Jakarta. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, Polda Sulawesi Barat sudah memerintahkan empat Kapolres jajaran untuk mengawal proses distribusi bantuan logistik ke lokasi Gempa Bumi di Sulawesi Barat. Keempat Kapolres itu yakni Kapolres Polman, Kapolres Majene, Kapolres Pasangkayu dan Kapolres Mamuju.

Keputusan pengawalan itu dilakukan menyusul peristiwa penjarahan bantuan logistik di Jalan Poros Majene – Mamuju Sulawesi Barat oleh sekelompok masyarakat. Rencananya, bantuan logistik itu akan dikirimkan untuk membantu korban Gempa Bumi di Majene, Sulawesi Barat.

“Terkait dengan penjarahan distribusi logistik ke korban gempa bumi di Majene Sulawesi Barat, Kapolda Sulawesi Barat telah perintahkan empat Kapolres untuk mengawal langsung,” kata Ahmad, Senin 18 Januari 2021.

Baca juga : Korban Gempa Sulawesi Barat menjadi 56 Orang

Ahmad pun menyampaikan, polisi akan memastikan penjarahan bantuan logistik untuk korban gempa bumi tidak terjadi lagi. Dia memastikan, proses distribusi akan berjalan aman dan lancar.

“Semua Kapolres harus memastikan distribusi ini aman dan lancar sampai ke tujuan,” ujar Ahmad.

Diketahui sebelumnya, peristiwa penjarahan itu direkam dan beredar luas di media sosial pada Sabtu 16 Januari 2021. Rekaman tersebut menunjukkan kendaraan pengantar logistik sembako ke lokasi gempa di Sulawesi Barat dihentikan secara paksa oleh sekelompok orang.

Tampak, sekelompok orang itu ada yang membawa senjata tajam seperti parang dan mengancam sejumlah relawan hingga mengambil logistik yang akan didistribusikan.

Lembaga penanggulangan bencana Muhammadiyah Disaster Manajamen Center (MDMC) termasuk dalam salah satu dari rombongan yang akan mengantarkan bantuan logistik kepada korban gempa. Rencananya, rombongan akan bertolak ke Mamuju atau lokasi gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi pada Jumat kemarin.

“Kami dari Makassar jam 5 sore hari Jumat kemarin. Setelah kami tiba di Malunda, Kabupaten Majene, yang berbatasan dengan Tappalang, Kabupaten Mamuju, Sulbar, kami dihadang dan dijarah,” kata Wakil Ketua Umum MDMC Makassar, Agus Salim saat dikonfirmasi di Makassar, Sabtu 16 Januari 2021.

Saat tiba di lokasi penjarahan, iring-iringan kendaraan yang dipimpin ambulance sebenarnya berjalan normal tanpa hambatan. Meski diakuinya, sudah banyak warga yang berdiri di tepi jalan.

Namun setelah para warga melihat mobil pick up yang membawa logistik, seketika penghadangan dilakukan. Agus mengaku pihaknya sempat menghalau warga untuk mengambil logistik.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

54  +    =  56