Nasional

Prawita GENPPARI Motivasi Santri Berprestasi di Ponpes Cintawana Singaparna

Channel9.id – Jakarta. Pegiat Ragam Wisata Nusantara (Prawita) Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia (GENPPARI) memberikan motivasi santri berprestasi di Pondok Pesantren Cintawana Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (19/2/2023).

Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi mengatakan, hal itu mereka lakukan dalam rangka mempersiapkan SDM pariwisata yang berkualitas dan profesional.

Menurutnya, SDM kepariwisataan harus disiapkan dari berbagai latar belakang guna tersedianya SDM kepariwisataan yang mumpuni.

Baca juga: Pariwisata dan Kebudayaan Bagi Kemajuan Pulau Nias

“Alhamdulillah Prawita GENPPARI sampai saat ini terus konsisten dengan program-programnya. Baik di bidang kepariwisataan, seni budaya, maupun koperasi dan UMKM-nya. Termasuk mensosialisasikan konsep dasar kepariwisataan”, kata Dede di Singaparna Tasikmalaya, Minggu (19/2/2023).

Menurut Ketum DPP Prawita GENPPARI itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini melahirkan banyak peluang sekaligus ribuan tantangan yang harus dihadapi oleh generasi yang akan datang.

Ketum DPP Prawita GENPPARI mengatakan, perkembangan tersebut telah melahirkan berbagai temuan baru, seperti robotika, kecerdasan buatan, internet, rekayasa genetika, dan berbagai temuan lainnya yang merubah cara berpikir dan pola pandang umat manusia dalam menentukan masa depannya.

“Dengan laju kecepatan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini, beberapa profesi diprediksi akan hilang, sementara yang lain akan berkembang dan membutuhkan kemampuan dan keterampilan baru. Untuk itulah penyiapan SDM yang kompeten harus terus dipersiapkan sebaik mungkin,” ujarnya.

Selanjutnya, ia juga menambahkan bahwa tidak ada orang yang terlahir untuk gagal, tetapi diri sendiri yang sebenarnya disadari ataupun tidak, telah membuat perencanaan untuk hidup gagal. Hal ini terjadi ketika seseorang tidak memiliki daya dorong alias motivasi yang kuat untuk mewujudkan cita-cita yang diharapkan.

“Ingatlah bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mau mengubah nasibnya. Terlebih di saat banyak tantangan baru yang membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi secara cepat dan tepat,” tutur Ketum DPP Prawita GENPPARI.

Kemudian, Dede juga berpendapat bahwa banyak generasi muda Indonesia yang hebat dan berpretasi di berbagai bidang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Namun jumlah mereka relatif masih sangat sedikit apabila dibandingkan dengan total generasi muda yang ada.

Menurutnya, kuat atau lemahnya motivasi dan daya juang seseorang dalam belajar sangat menentukan peluang orang itu untuk berprestasi. Belajar tidak boleh hanya sekedar mengejar target asal lulus semata, tetapi lebih dari itu, harus ada motivasi kuat untuk berprestasi dan menjadi yang terbaik melalui cara yang sehat.

“Kemalasan esensinya sebuah deklarasi untuk memulai penyelaman di medan kebodohan dan kesulitan. Tidak ada cara lain untuk maju selain menumbuhkan keinginan dan komitmen yang kuat untuk terus maju dan berjuang dalam menggapai apapun harapan yang kita cita-citakan,” imbuh Dede.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

66  +    =  76