Channel9.id – Jakarta. Koalisi Kawal Merah Putih (KKMP) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi kinerja Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. KKMP menilai program penyediaan 3 juta rumah per tahun terancam tidak tercapai.
Untuk diketahui, program tersebut menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam pemerataan ekonomi, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Targetnya adalah membangun dua juta rumah di pedesaan dan satu juta apartemen di perkotaan.
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 dari Badan Pusat Statistik, backlog kepemilikan rumah mencapai 9,9 juta. Angka ini menunjukkan masih besarnya kebutuhan hunian di masyarakat.
Salah satu Presidium KKMP, Joko Priyoski, menyatakan bahwa hingga kuartal kedua 2025 belum terlihat hasil signifikan dari program tersebut. Ia menilai kinerja Menteri PKP perlu dievaluasi.
“Program 3 Juta Rumah ini secara umum memang belum kelihatan. Kita sudah masuk bulan Mei sepertiga dari tahun ini, harusnya kalau sepertiganya itu setidaknya ada sejuta rumah lah yang sudah jadi,” kata Joko dalam siaran pers KKMP, diterima Senin (5/5/2025).
“Tapi nyatanya belum terlihat, ya hampir nggak terlihat lah. KKMP mendesak Presiden Prabowo agar segera mengevaluasi kinerja Maruarar Sirait Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bila perlu segera di reshuffle dari Kabinet Merah Putih karena dianggap gagal mengakselerasi perintah Presiden Prabowo dalam mewujudkan program 3 juta rumah untuk rakyat,” tambahnya.
Presidium KKMP lainnya, Ramadhan Isa, menyebut ada sejumlah kendala teknis yang menghambat program ini. Ia menyoroti persoalan lahan, akses KPR subsidi, serta buruknya komunikasi antara kementerian dan pengembang.
“Dari hasil investigasi kami di lapangan, program 3 juta rumah terhambat sejumlah faktor, antara lain pembebasan lahan, sulitnya mengajukan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) rumah subsidi karena terganjal Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan buruknya komunikasi antara Menteri PKP dengan pihak pengembang,” kata Ramadhan yang juga Koornas Poros Muda NU di Jakarta.
Ramadhan mengatakan, program 3 juta rumah yang ditujukan kepada rakyat berpenghasilan rendah, ternyata banyak aturan untuk mengajukan rumah subsidi tersebut.
“Menteri PKP Maruarar Sirait jangan hanya pandai beretorika di depan kamera jangan sampai program 3 juta rumah hanya menjadi cerita dongeng negeri diatas awan. Maruarar lebih baik mundur saja dari kabinet, KKMP tegak lurus kawal Asta Cita mendesak Presiden Prabowo agar segera mencopot Menteri yang dinilai gagal dalam tugasnya,” pungkas Ramadhan.
HT