Channel9.id-Guinea. Rangkaian ledakan kuat terjadi di pangkalan militer Guinea Khatulistiwa di kota terbesarnya, Bata. Ledakan itu menelan banyak korban dan melukai ratusan lainnya pada hari Minggu (7/3/2021).
Pada pernyataan di TV nasional, Presiden Guinea, Teodoro Obiang mengatakan ledakan pada hari Minggu merupakan sebuah kelalaian terkait penggunaan dinamit di pangkalan militer tersebut. Tidak ada rincian lebih lanjut lainnya mengenai ledakan tersebut.
Obiang mengatakan setidaknya 15 orang dan melukai 500 orang pada ledakan tersebut.
Pernyataannya datang setelah dua jam sebelumnya, menteri kesehatan mengatakan di Twitter bahwa 17 orang terkonfirmasi tewas dari ledakan tersebut dan 420 mengalami luka-luka.
Ada kekhawatiran bahwa angka kematiannya akan terus naik.
Televisi lokal menampilkan sekelompok orang membantu mengeluarkan mereka yang tertimpa reruntuhan. Media lokal juga menyerukan penggalangan donor darah dikarenakan rumah sakit disana mengalami kewalahan.
Mereka yang selamat dari ledakan diangkut dengan truk pickup, yang kebanyakan adalah anak-anak, untuk dibawa ke rumah sakit.
“Kami mendengar suara ledakan dan juga melihat asap melambung ke atas, tapi kami tak tahu apa yang terjadi,” ujar seorang warga bernama Teodoro Nguema kepada AFP.
Guinea Khatulistiwa adalah negara kecil dengan jumlah penduduk sekitar 1,4 juta dengan sebagian besar warganya hidup dalam kemiskinan walaupun negara ini memiliki cadangan minyak yang banyak.
Putra Obiang, Teodoro Nguema Obiang Mangue, wakil presiden Guinea Khatulistiwa yang juga bertanggung jawab dengan pertahanan dan keamanan negara, hadir ke lokasi kejadian untuk memeriksa dampak dari ledakan.
Kedutaan Spanyol disana menyarankan warganya untuk tetap di rumah. “Terkait ledakan yang terjadi di Guinea Khatulistiwa. Para warga Spanyol di sana disarankan untuk tetap di rumahnya masing-masing,” kata Menteri Luar Negeri Spanyol, Arancha Gonzalez, di Twitter.
Duta Prancis di Guinea Khatulistiwa, Brochenin Olivier, mengungkapkan rasa belasungkawanya atas terjadinya ledakan tersebut.
(RAG)