Nasional

Sekjen Gerindra Temui Rais Aam PBNU, Bahas Radikalisme dan Terorisme

Channel9.id-Jakarta. Bangsa Indonesia memiliki keragaman agama dan kepercayaan yang sangat variatif. Untuk itu, pada bulan Ramadan kali ini, umat Islam di seluruh tanah air diharapkan dapat menjalani ibadah puasa dengan lancar, aman, dan damai.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani usai bertemu dengan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar di kediaman Miftahul di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (13/02).

“Hal yang paling mahal dalam berbangsa dan bernegara adalah persatuan. Toleransi tidak dianggap sebagai barang mahal jika kita ke masjid tenang dan ke gereja tenang. Jadi itu yang harus dijaga,” ujarnya.

Muzani mengatakan, persatuan dan kesatuan adalah kunci utama dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia sehingga ancaman-ancaman paham radikal seperti terorisme tidak dapat memecah belah persatuan. Ia juga mengajak PBNU serta ormas-ormas Islam di Indonesia lainnya untuk bersama-sama melawan aksi-aksi radikal.

Baca juga: Rais Aam NU Miftachul Akhyar Resmi Menjadi Ketum MUI 

Menurutnya, kebersamaan yang kuat dinilai menjadi bekal utama untuk umat Islam dan bangsa Indonesia bersatu menentang aksi terorisme.

“Jika kita kuat bersatu, kita tidak mudah dipecah belah dengan aksi-aksi radikal seperti terorisme. Kita harus jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah dicapai dengan penuh perjuangan tumpah darah daripada pahlawan-pahlawan yang telah mendahului kita,” kata Muzani.

Dalam pertemuan itu, selain silaturahmi, juga membahas sejumlah topik lainnya. Diantaranya, vaksinasi Covid-19  bagi jamaah haji Indonesia serta ajakan PBNU untuk bersinergi dalam rangka penanggulangan bencana alam yang melanda NTT, NTB, dan Jawa Timur. Pertemuan juga diikuti oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Moekhlas Sidik dan Anggota Komisi II Fraksi Partai Gerindra DPR Prasetyo Hadi.

Sementara itu, Miftahul Akhyar yang juga menjabat Ketua MUI itu menyampaikan, silaturahim menghasilkan sesuatu hal yang baik, terutama untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

“Mudah-mudahan silaturahim ini akan menghasilkan hal-hal yang baik dan seterusnya,” tandas Akhyar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

71  +    =  77