Nasional

Sempat Merosot, Begini Cerita Rektor UNJ yang Raih Akreditasi Unggul

Channel9.id-Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berhasil memperoleh akreditasI unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), berdasarkan SK BAN-PT Nomor 45/SK/BAN-PT/Akred/PT/II/2021.

Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si mengatakan bahwa akreditasi unggul ini merupakan bukti bahwa UNJ semakin dipercaya oleh masyarakat. Ia pun mengaku terharu atas capaian tersebut. Pasalnya, pada 2017, lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK) itu turun peringkat dari akreditasi A menjadi B.

“Sejak 2017 kita turun dari A menjadi B. Sejak itu kita sedih. Sedih yang tak terperikan. Ada yang bilang itu hukuman,” ujar Komarudin dalam konferensi pers pada Jumat (5/2) di Kampus UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur.

Sejak saat itu, kata Komarudin, seluruh jajaran kampus UNJ bekerja keras untuk meningkatkan akreditasi, hingga akhirnya usaha itu terbayarkan dalam SK BAN-PT tertanggal 2 Februari 2021.

“Kami ucapkan terima kasih kepada tim kerja, tim APT, yang sehari-harinya bekerja keras, sampai menginap, bahkan tidak terpikirkan sudah makan atau belum. Kadang juga ketika data kurang kita gelagapan,” tutur Komarudin.

Sekedar informasi, akreditasi dengan predikat unggul UNJ diberikan dengan merujuk pada sembilan kriteria, yaitu: 1) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi; 2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama; 3) Mahasiswa; 4) Sumber Daya Manusia; 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana; 6) Pendidikan; 7) Penelitian; 8) Pengabdian Masyarakat; dan 9) Output dan Capaian Tridharma Perguruan Tinggi.

Komarudin mengatakan, akreditasi unggul ini akan menjadi acuan pihaknya untuk bekerja lebih keras lagi ke depannya, dengan menata sistem informasi, regulasi, dan tata kelola lebih baik lagi.

“Ke depan kita tidak boleh lengah, salah satunya dengan memperbaiki sistem informasi,” tegas dia.

“Semua bagian atau bidang akan kita tingkatkan kinerjanya, kemudian berupaya meningkatkan soliditas. Semua komponen internal harus kompak, termasuk eksternal. Apa yang dinilai oleh asesor, harus kita wujudkan dalam kehidupan nyata,” tandas Komarudin.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  70  =  80