Techno

Soal SMS Spam, BRTI: Harusnya Pelanggan Punya Opsi Tak Dikirimi SMS

Channel9.id-Jakarta. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akhirnya membuka suara perihal SMS penawaran atau iklan, yang kerap spamming kepada para pelanggan seluler.

BRTI I Ketut Prihadi Kresna menerangkan bahwa SMS spam bermacam rupanya, dari penawaran modal usaha, investasi, hingga penipuan.

Ia menambahkan, SMS yang dikirimkan oleh operator bisa terdiri atas, SMS yang tak terkait langsung dan yang terkait langsung dengan layanan yang dimiliki pelanggan. “Misalnya menawarkan paket data, kuota baru, top up, dan sebagainya. Untuk SMS sejenis ini, semestinya pengirimannya memperhatikan kenyamanan pelanggan, apakah mau menerima seperti ini,” tutut Ketut, Selasa (22/9).

“Operator seluler semestinya menyediakan opsi bagi pelanggan untuk tidak lagi menerima SMS, seperti yang biasa kita sebut opt-in dan opt-out,” ujarnya lagi.

“Jika pelanggan sudah memilih opsi opt-out, operator seluler tidak boleh lagi mengirimkan SMS sejenis,” tambahnya.

Baca juga : Konflik Netflix dan Telkom Kembali Mencuat

Diketahui, yang dimaksud opt-in ialah jika pelanggan tetap ingin dikirimkan SMS sejenis. Sementara itu, opt-out ialah pelanggan tidak lagi menginginkan SMS sejenis.

Sementara itu, SMS yang terkait langsung dengan layanan yang dimiliki pelanggan, contohnya yakni SMS yang mengingatkan bahwa masa berlaku kartu prabayar atau kuota paket data sudah hampir jatuh tempo. Mengenai pesan singkat ini, Ketut menilai, tujuannya untuk melindungi kepentingan pelanggan.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  7  =  13