Channel9.id – Jakarta. Stafsus Menteri Kesehatan (Menkes) dikabarkan mengeluarkan atau mengkick pemilik akun @sociotalker dalam sebuah forum diskusi online di aplikasi Clubhouse.
Pembuat room sekaligus moderator forum, Dokter Tirta Mandiri Hudi, menyampaikan pemilik akun @sociotalker adalah Prof Sulfikar Amir, pakar sosiologi bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura.
Sulfikar dikenal kerap memberikan kritik kepada pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Salah satunya terkait program vaksinasi corona secara mandiri.
Tirta menyampaikan, forum tersebut membahas tentang pariwisata di masa pandemi covid-19.
Forum itu mengundang Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menparekraf Sandiaga Uno dan sejumlah pejabat yang terkait dengan sektor pariwisata. Adapun sebanyak 3.500 orang berpartisipasi dalam forum itu.
Tirta menyampaikan, saat Prof Sulfikar sedang bertanya kepada Menkes Budi, tiba-tiba dia menghilang dari daftar speakers. Setelah dicari tahu, salah satu stafsus Menkes yang menjadi host room itu, mengeluarkan atau mengkick Prof Sulfikar.
Tirta pun selaku pembuat room merasa keberatan dan meminta maaf kepada orang yang dikeluarkan itu.
“Saya atas nama pembuat room Clubhouse tadi, meminta maaf kepada @sociotalker. Ketika kesempatan beliau bertanya, tiba-tiba beliau hilang dari daftar speakers. Ternyata di-kick oleh salah satu stafsus Menkes yang jadi host,” kata Tirta dalam cuitannya Twitter, Selasa 23 Februari 2021.
“Saya sudah jadikan nota keberatan atas hal ini ke yang bersangkutan yang kick,” lanjutnya.
Tirta menyampaikan, stafus itu mengeluarkan Prof Sulfikar atas inisiatif pribadi, bukan diperintah Menkes. Stafsus itu menyatakan, alasan mengeluarkan akun Prof Sulfikar karena ngomong terlalu lama.
“Langsung saya tanya karena yang bisa kick hanya moderator yaitu saya, Pandemictalks, stafsus Menkes. Saya tanya ke stafsus Menkes ini inisiatif siapa, (katanya) karena menteri nunggu, inisiatif sendiri tanpa alesan dia kesel karena @sociotalker ngomong terlalu lama,” kata Tirta.
Padahal, kata Tirta, Sulfikar mengapresiasi kinerja Menkes Budi yang dinilai transparan dan terbuka dengan kritik.
“Prof Sul memuji Menkes, baru mengkritik cuma satu. Kenapa positivity 40 persen dan 3T. Akhirnya pertanyaan itu disampaikan Pak Ainun Najib dan dijawab Pak Menteri,” kata Tirta.
“Kalau stafsus terganggu, langsung raise hand, langsung interupsi, saya kasih kebijakan jadi momod (moderator) bukan untuk kick orang, supaya bijak mencatat kritik,” ujar Tirta.
Tirta menyatakan, tiga hari sebelum forum di clubhouse ini, stafsus tersebut sempat berdebat soal vaksinasi mandiri dengan Sulfikar di acara yang diadakan oleh Kawal Covid19. Namun, Tirta tidak tahu situasi seperti apa yang terjadi dalam diskusi tersebut.
“Karena Prof Sul sendiri yang bilang, kemungkinan besar akibat perdebatan panas soal vaksin mandiri di Indonesia yang dibawakan Kawal Covid,” pungkasnya.
HY