Channel9.id-Sudan. Pihak otoritas Sudan telah menyita 72 kargo senjata yang dikirim melalui udara di Ethiopia dan mereka menduga kalau senjata tersebut akan digunakan untuk tindak kejahatan terhadap negara, ungkap agensi berita nasional Sudan, SUNA, pada hari Minggu (5/9/2021).
Kargo tersebut sedang diinvestigasi oleh komite yang bertanggung jawab dibalik lengsernya mantan Presiden Omar al-bashir pada bulan April 2019.
Baca juga: Konflik di Ethiopia, Pasukan Eritrea Akan Ditarik Pulang
Komite tersebut menemukan kalau senjata-senjata tersebut dikirimkan dari Moskow pada bulan Mei 2019 ke Ethiopia.
Tujuan dikirimnya persenjataan tersebut masih belum jelas namun pihak komite tidak memungkiri kalau senjata itu dimaksudkan untuk para tentara yang setia dengan Bashir. Pihak otoritas menuduh kalau kelompok Bashir sudah merusak upaya transisi Sudan ke sistem demokrasi, menurut SUNA.
Kargo tersebut berisi senjata-senjata dan kacamata penglihatan-malam, tiba di bandara komersil pada Sabtu malam, lapor SUNA tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Komite menyatakan “Adanya dugaan kalau senjata ini akan digunakan untuk tindak kejahatan terhadap negara, menghalang-halangi Sudan menjadi negara demokratsi dan mencegah transisi menjadi negara sipil,” kutip laporan dari SUNA.
Dina Mufti, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ethiopia, masih belum mengeluarkan pernyataannya mengenai temuan tersebut.
Ketegangan antara Sudan dan Ethiopia semakin meningkat sejak semakin meluasnya konflik di daerah Tigray dan adanya pembangunan bendungan tenaga hidro raksasa di sungai Nil Biru.
Konflik di daerah Tigray telah membuat puluhan ribu orang mengungsi ke daerah timur Sudan dan memicu adanya pertempuran-pertempuran kecil di daerah persawahan yang diperebutkan kedua negara.
(RAG)