Hot Topic Lifestyle & Sport

Suporter Nekat dan Merangsek Masuk Stadion, PSIS Bisa Kena Sanksi

Channel9.id – Jakarta. Security Officer Panpel, Pujiono mengaku prihatin atas bentrokan yang dipicu oleh suporter memaksa masuk ke dalam stadion. PSIS bisa kena sanksi

Menurutnya, pihak penyelenggara pertandingan sudah melakukan koordinasi dengan suporter dari PSIS Semarang maupun Persis Solo untuk tidak datang menyaksikan pertandingan secara langsung.

“Pastinya kita prihatin, tapi tahapan-tahapan sudah kita lakukan. Sebelum hari H, kita sudah koordinasi dengan pihak keamanan, sudah mengajukan izin, sudah koordinasi dengan teman-teman yang dari Solo maupun yang dari Semarang sudah kita sampaikan,” kata Pujiono dalam keterangan resmi yang diterima Channel9, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Aksi Suporter PSIS Tak Terpuji, Memaksa Masuk Stadion Jatidiri

Melihat langkah tegas yang dilakukan pihak Kepolisian, Pujiono merasa itu hal yang wajar demi menjaga keamanan di area stadion.

“Oleh sebab itu, kita Panpel menghormati apa yang beliau-beliau (polisi) lakukan, karena demi keamanan, melihat kebelakangnya yang disampaikan, ada komunikasi dengan pihak keamanan di Solo juga, akhirnya perizinan itu keluar dengan tanpa penonton,” tuturnya.

Sebab, Pujiono mengatakan pihaknya sudah menghimbau kepada pihak suporter, baik suporter PSIS maupun Persis agar tidak menyaksikan pertandingan secara langsung. Bahkan, pihak Pasukan Suporter Semarang Biru (Panser Biru) dan pihak Suporter Semarang Extreme (Snex) sudah membuat video himbauan untuk menyaksikan pertandingan dengan cara menggelar nonton bareng (Nobar) di wilayah masing-masing.

“Teman-teman dari Solo sudah kita WA untuk tidak hadir. Mereka sampaikan ‘mas, kita nobar’ ‘oke, terima kasih atas perhatiannya’. Dari teman-teman dari Panser maupun Snex sudah membikin himbauan. Dari kita, Panpel, sudah kita sampaikan untuk teman-teman tidak usah hadir ke stadion,” terang Pujiono.

Ia menilai, bentrokan yang dipicu oleh suporter PSIS hanya akan merugikan diri sendiri karena tim kesayangan mereka dapat terkena sanksi.

“Takutnya nanti ke depannya kalau sampai terjadi apa-apa, PSIS yang akan rugi sendiri,” ungkapnya.

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir yang baru dilantik Kamis lalu, mengaku telah berkoordinasi dengan aparat, panitia pelaksana, serta manajemen kedua klub.

“Saya sudah berkomunikasi dengan pihak aparat, Panpel, dan manajemen kedua tim. Saya meminta kepada seluruh pihak untuk tenang,” kata Erick dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Terkait penggunaan gas air mata, Erick meminta aparat keamanan bertindak persuasif dan belajar dari tragedi Kanjuruhan. Erick meyakini aparat keamanan juga mampu berusaha maksimal dalam menenangkan massa tanpa tindakan represif, terlebih dengan menggunakan gas air mata.

“Saya minta para suporter dan aparat untuk tenang dan sama-sama berpikir jernih, niat kita sama untuk sepakbola yang aman dan nyaman untuk semua,” tutur Erick.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =