Nasional

Tangani Covid-19, Mendagri: Kita Perlu Grand Strategy

Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 harus ditangani secara komprehensif dan terpadu. Menurutnya, diperlukan Grand Strategy Nasional untuk berperang melawan Coivd-19.

“Persoalan Covid-19, sudah menyebar ke hampir semua wilayah dan berimbas ke berbagai sendi kehidupan sosial dan ekonomi kita. Pandemik Covid-19 sudah menjadi masalah nasional, yang harus ditangani secara komprehensif dan terpadu,” ujar Tito, di sela-sela videoconference rapat terbatas bersama Presiden, di Jakarta, Senin (06/04).

“Masalah Covid-19 tak bisa lagi ditangani secara parsial atau secara sendiri-sendiri oleh sektoral. Kita membutuhkan grand strategi nasional untuk menghadapinya”, sambungnya.

Tito menjelaskan, terdapat empat pilar strategi yang satu sama lain saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan dari Grand Strategi Nasional.

“Pertama, strategi pencegahan penularan Covid-19 itu sendiri. Kedua, menyangkut peningkatan sistem ketahanan tubuh, baik di tingkat individual maupun di tingkat komunitas masyarakat untuk menghadapi virus corona,” jelasnya.

Ketiga, sambung Tito, peningkatan kapasitas sistem kesehatan kita, baik di tingkat Pusat maupun di seluruh daerah di Indonesia.

Terakhir,  mengoptimalkan kapasitas produksi industri, khususnya di bidang kesehatan serta produksi kebutuhan dasar masyarakat termasuk ketahanan pangan. Petani, peternak dan nelayan harus di proteksi agar mampu melipatgandakan produksi pangan.

“Keempat komponen strategi tersebut harus dilakukan secara bersamaan di atas langkah-langkah yang operasional,” katanya.

Tito memaparkan, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), misalnya, dapat dikategorikan ke dalam strategi nomor satu, yaitu pencegahan penularan. Penerapan strategi ini memiliki implikasi ke bidang lain.

“Sosial dan ekonomi sehingga harus direspon dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat termasuk pangan yang dicakup di dalam strategi keempat,” imbuh Tito.

Di samping itu, untuk mencapai kapasitas sistem kesehatan seperti penyediaan Alat Perlindungan Diri (APD), kecukupan ventilator di rumah sakit rujukan serta alat kesehatan lainnya, maka dibutuhkan optimalisasi industri dalam negeri di bidang kesehatan.

“Artinya, sektor dunia usaha dan industri kesehatan perlu didorong untuk berproduksi mencukupi kebutuhan yang berhubungan dengan Covid-19,” lanjutnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum yang juga Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar menganjurkan agar keterpaduan gerak dan koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dapat dibangun di dalam satu kerangka Grand Strategi Nasional yang dicetuskan oleh Mendagri.

“Dalam waktu dekat kita akan mengadakan Mendagri diskusi antara Pemda bersama Kementerian terkait seperti Menperin, Kepala BKPM, Mentan, Menteri Perdagangan, Menteri Kelautan, Menaker, Mentero BUMN serta Apindo dan Kadin untuk membahas strategi optimalisasi industri di bidang kesehatan dan di bidang kebutuhan dasar masyarakat termasuk ketahanan pangan,” pungkas Bahtiar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

30  +    =  39