Tentara Bayaran Rusia Sebut Alami Kerugian Besar di Pasukan Sayapnya
Internasional

Tentara Bayaran Rusia Sebut Alami Kerugian Besar di Pasukan Sayapnya

Channel9.id. Kepala kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, mengatakan bahwa pasukan sayapnya sedang dalam tekanan besar di dekat kota Bakhmut, Ukraina, Jumat (12/5). Kejadian ini membuat Rusia harus kehilangan daerah yang sebelumnya sudah mereka kuasai, selain harus menanggung kerugian besar.

Yevgeny Prigozhin berargumentasi bahwa itu adalah tugas pasukan Rusia untuk melindungi pasukan sayap Wagner di dekat Bakhmut.

“Situasi di sisi sayap kami mulai mengarah ke skenario terburuk kami,” ujar Prigozhin via pesan suara.

“Seluruh wilayah yang berhasil dikuasai dengan darah dan jiwa para rekan kami selama beberapa bulan ini, yang juga sudah maju sejauh puluhan ribu meter per harinya, harus hilang tanpa adanya perlawanan dari mereka yang harusnya melindungi kami,” lanjutnya.

Menteri Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan bahwa pasukan paramiliternya sudah membantu mereka untuk terus maju ke daerah barat kota dan telah memukul telak pasukan sayap Ukraina.

Prigozhin saat ini memang sedang berkonflik dengan petinggi-petinggi menteri pertahanan Rusia yang mana ia tuduh telah gagal dalam membantu pasukannya di lini depan. Pada pekan lalu ia mengancam akan menarik pasukannya dari Bakhmut jika Rusia tetap tidak mau memberikan amunisi yang mereka minta.

Ia mengatakan bahwa serangan balasan Ukraina saat ini sedang berlangsung dengan besar-besaran di sekitar Bakhmut dan beberapa operasi pasukan Ukraina itu sebagian besar berhasil dilaksanakan.

Pada hari Rabu lalu, Prigozhin dan militer Ukraina sama-sama mengeluarkan pernyataan senada yang menyebutkan bahwa pasukan Ukraina telah berhasil memukul mundur pasukan Rusia di daerah dekat Bakhmut.

Menteri Pertahanan Rusia sampai saat ini tidak menyatakan atau mengkonfirmasi pernyataan tersebut dan malah berdalih bahwa pasukan mereka masih terus maju.

Menurut Prigozhin, Bakhmut tidak mempunyai nilai strategis untuk peperangan ini, namun inti dari serangan ini adalah untuk menghabiskan sumber daya musuh dan memungkinkan pasukan Rusia untuk terus berkumpul.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12  +    =  15