Tidur Setelah Sahur Bisa Berdampak Serius Bagi Kesehatan
Lifestyle & Sport

Tidur Setelah Sahur Bisa Berdampak Serius Bagi Kesehatan

Channel9.id-Jakarta. Waktu sahur menjadi kesempatan buatmu untuk mengisi tenaga sebelum berpuasa hingga adzan Maghrib. Nah, setelah sahur, banyak orang yang kemudian langsung tidur dengan harapan lebih bugar dan tak mengantuk saat beraktivitas seharian nanti. Padahal kebiasaan ini, dalam jangka panjang, akan berdampak buruk bagi kesehatan, lo.

Dampak tidur setelah sahur sama seperti dampak tidur setelah makan pada umumnya. Nah, daripada menyesal di kemudian hari, coba pertimbangkan dampak hal ini dulu supaya Kamu tak langsung tidur setelah sahur atau makan.

1. Asam lambung naik
Bagi penderita gangguan lambung, seperti maag, sebaiknya hindari kebiasaan tidur setelah makan. Sudah disinggung sebelumnya, kebiasaan ini membuat makanan sulit dicerna. Hal ini akan memicu kenaikan asam lambung, guna mempercepat proses pencernaan.

Selain itu, saat Kamu berbaring tidur, asam lambung bisa naik dari perut ke kerongkongan dan membikin luka. Akibatnya, Kamu mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih, seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan. Kondisi ini bisa berujung pada GERD (gastroesophageal reflux disease).

2. Diare atau sembelit
Lambung baru kosong setelah dua jam makanan dicerna. Kemudian makanan ini akan berpindah ke usus dan dipadatkan menjadi feses. Sementara, langsung tidur setelah makan akan melambatkan proses tersebut, sehingga makanan akan lama berdiam dalam perut. Timbunan makanan yang lama tak dicerna ini bisa memicu masalah pencernaan seperti diare atau sembelit, bergantung jenis makanan yang dicerna.

3. Obesitas
Menurut penelitian, kebiasaan langsung tidur setelah sahur bisa meningkatkan risiko obesitas hingga dua kali lipat. Pasalnya, makanan yang masuk ke perut, yang harusnya dicerna lambung, justru bakal disimpan dalam bentuk lemak jika Kamu langsung tidur. Terlebih jika menu sahurmu tinggi karbohidrat dan lemak.

4. Stroke
Risiko stroke akibat kebiasaan tidur setelah makan dikaitkan dengan penyumbatan pada pembuluh darah otak. Begini, kebiasaan langsung tidur setelah makan membuat lambung membutuhkan lebih banyak asupan darah supaya bisa berfungsi optimal. Nah, suplai darah yang berpusat di perut ini membuat otak kekurangan oksigen. Pasalnya, otak juga sedang membutuhkan asupan darah yang stabil sekalipun sedang tidur. Nah, dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa membuat otak mengalami stroke.

Selain itu, stroke juga bisa dipicu oleh sleep apnea yang terjadi akibat peningkatan asam lambung. Bukan cuma itu, akan terjadi pula perubahan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah yang bisa meningkatkan risiko stroke.

Itulah beberapa risiko bila Kamu punya kebiasaan langsung tidur setelah akan dalam jangka panjang. Adapun waktu jeda antara tidur setelah makan minimal 2 jam. Sepanjang waktu itu, cobalah untuk melakukan aktivitas yang membuatmu melek, misalnya membaca atau mengaji, sebelum tidur lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  51  =  61