Hot Topic

Titiek Soeharto Dituding Dalangi Deklarasi KAMI?

Channel9.id – Jakarta. Titiek Soeharto, Putri eks Presiden Soeharto menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8).

Selain Titiek, hadir pula Rocky Gerung, Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Rochmad Wahab, Meutia Farida Hatta, MS Kaban, Said Didu, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, dan Jumhur Hidayat.

Menanggapi deklarasi tersebut, warganet menduga kegiatan tersebut didalangi oleh Titiek Soeharto.

“Mba Titiek putri mantan presiden Suharto hadir di acara KAMI, nah sudah Paham kan siapa dalang dari semuanya, lancar uangnya lancar acaranya,” kata salah satu warganet, Selasa (18/8).

Selain itu, Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menuding KAMI lahir karena imbas kekalahan dalam sebuah ajang kontestasi politik.

Kapitra menilai KAMI sedang berusaha meraih kekuasaan namun tak berani meraihnya melalui mekanisme yang diterapkan dalam sistem demokrasi Indonesia.

“Gerakan yang hadir karena kekalahan dalam kontestasi politik, dan berusaha untuk memiliki kekuasaan dalam politik, namun tidak berani melalui sistem demokrasi dan pemisahan kekuasaan yaitu melalui check and balances antara eksekutif dan legislatif,” kata Kapitra dalam keterangan resmi.

Kapitra mencurigai KAMI hanya semata-mata dibentuk sekadar gerakan politik bagi para tokoh-tokoh yang bergabung di dalamnya. Bukan sebagai sebuah gerakan yang dibuat untuk menyelamatkan Indonesia.

Hal itu terlihat dari aktor-aktor yang berpartisipasi dalam gerakan tersebut justru tokoh yang selalu berseberangan dengan Joko Widodo pada Pilpres 2019.

“Aktor-aktornya bukan lah orang lama, namun orang-orang yang pada pesta demokrasi kemarin ikut menjadi aktor berseberangan dan selalu mendiskreditkan Jokowi,” kata Kapitra.

Pendapat Kapitra diperkuat oleh Anggota Komisi I DPR RI Abdul Kadir Karding. Abdul menyebut kemunculan KAMI bertujuan sebagai oposisi pemerintah. Lantaran, tokoh-tokoh yang berada dalam barisan gerakan masyarakat itu merupakan barisan kubu orang-orang yang kalah saat Pilpres 2019 lalu.

“Sebenarnya koalisi semacam ini karena kita tahu tujuan sebenarnya lebih pada oposisi bagi pemerintah kalau melihat gelagatnya,” kata Abdul berdasarkan keterangan tertulis.

Sedangkan, Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono tak khawatir KAMI punya muatan politis di belakangnya. Termasuk upaya untuk menggulingkan pemerintahan,

Arief dalam cuitannya mengibaratkan deklarasi itu sebagai kontes kecantikan semata. Ia merasa, deklarasi itu tidak akan berani melakukan penggulingan pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

“Saya Yakin Komplotan KAMI hanya beauty contest aja jelang Reshuffle Kabinet, Mereka Enggak Akan Sampai Berani melakukan pengulingan pemerintahan @jokowi-Maruf Saya cuma ingatkan KAMI patuhi protocol kesehatan saat deklarasi. Karena ditakutkan ada ya kena Covid-19 @rockygerung,” kata @Arief di akun @bumnbersatu.

Diketahui ratusan orang membanjiri Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, untuk mendengarkan pembacaan deklarasi KAMI.

Dalam acara deklarasi itu, KAMI menuntut sejumlah hal. Salah satunya, KAMI menuntut pemerintah serius menanggulangi pandemi Covid-19.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  2  =