Channel9.id-Jakarta. Untuk waktu yang lama, kita sudah memiliki Tujuh Keajaiban Dunia. Pada tahun 2007, sebuah kontes global diadakan untuk pemilihan Tujuh Keajaiban Dunia baru. Lebih dari 100 juta suara berpartisipasi dalam kontes tersebut.
Berikut ini daftarnya:
Chichen Itza di Mexico
Satu dari sekian banyak Situs Warisan Dunia UNESCO, masuk dalam daftar Chichen Itza di Mexico. Situs ini terkenal dengan simbol dari masa kejayaan suku Maya. Para arkeolog percaya, Chichen Itza muncul sebagai pusat ekonomi dan kebudayaan pada 600 M, dan berlanjut hingga beberapa abad kemudian.
Namun kemudian ditinggalkan dan hilang dalam peradaban modern Yucatan Peninsula Mexico. Reruntuhan tidak diketemukan hingga tahun 1841, dan kemudian menjadi destinasi turis dalam beberapa dekade terakhir.
Piramid El Castillo (The Castle) mungkin menjadi struktur yang paling terkenal pada masa itu.
Bila kita ingin mengunjungi Chichen Itza, saat yang tepat untuk pergi adalah pagi hari agar terhindar dari cuaca panas dan belum begitu dipenuhi pengunjung.
Christ the Redeemer (Patung Kristus Sang Penebus) di Brazil
Patung Kristus Sang Penebus yang berada di kota Rio de Janeiro, Brazil, rampung pada tahun 1931. Patung putih dengan desain Art Deco yang memikat ini, berdiri setinggi 30 meter (98 kaki) dan terentang sepanjang 28 meter (92 kaki).
Dari sini, kita bisa melihat pemandangan indah kearah kota Rio de Janeiro. Satu pertemuan sempurna antara keindahan alam dan buatan manusia di dunia.
Untuk mendapatkan pemandangan yang spektakuler, pagi hari akan lebih baik dibanding sore hari. Dimana biasanya lebih padat dikunjungi wisatawan. Bila ingin berfoto di dekat patung, pagi hari menjadi pillihan terbaik. Namun bila juga ingin mendapat pemandangan kota Rio de Janeiro yang indah, lebih baik di sore hari. Pada bulan Desember hingga Februari, cuaca di Rio de Janeiro akan terasa lebih panas.
Colosseum di Itali
Masyarakat Romawi pada masanya sangat menyukai pertandingan seperti pertarungan manusia atau gladiator, kontes hewan versus mausia, ataupun balap kereta. Untuk itulah Colosseum ini dibangun, sebagai ajang memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat Romawi.
Kaisar Vespasianus memerintahkan pembangunan Colosseum sekitar abad 71 Masehi, dan didedikasikan pada masa pemerintahan putranya Titus di abad 80 Masehi. Bangunan ini dapat menampung 5.000 orang dan memiliki tenda yang dapat ditarik untuk melindungi orang Romawi.
Colosseum berdiri megah ditengah kota Roma yang modern dan ramai, dengan struktur bangunannya yang sangat menakjubkan.
Jika penasaran dengan Colosseum ini, Anda bisa kunjungi Roma pada saat musim dingin karena tidak begitu ramai oleh turis. Pada musim panas, cuaca akan sangat panas dan wisatawan lebih banyak yang datang berkunjung.
Great Wall (Tembok Besar) di China
Tembok Besar yang dibangun Dinasti Ming sekitar 220 SM dan berlanjut hingga ribuan tahun. Tujuan dari pembangunan tembok ini adalah untuk melindungi dari orang-orang nomaden yang keluar China. Namun, pertahanan itu dapat dijebol oleh Kublai Khan, orang Mongol yang berhasil menginvasi di abad ke 13.
Bagaimanapun, Tembok Besar telah berubah menjadi destinasi wisata turis yang berkunjung ke China dalam beberapa dekade terakhir.
Terbentang sepanjang 8.852 kilometer, struktur yang sangat terpelihara menjadikannya sebagai daya tari. Pada dinding terdapat kata-kata dari UNESCO yang menyebut Tembok Besar sebagai contoh dari arsitektur militer yang luar biasa, teknologi dan seni China kuno.
Di dinding Tembok Besar, terdapat kata-kata dari UNECO yang menyebutkan “Ini contoh luar biasa dari arsitektur militer, teknologi dan seni China kuno.”
Rencanakan perjalanan Anda pada musim mesi atau musim gugur, dimana cuaca sangat bersahabat jika ingin mengunjungi Tembok Besar ini.
Machu Picchu di Peru
Machu Picchu adalah wilayah yang paling terisolasi dan menantang untuk disambangi. Contoh terbaik dari arsitektur Inca yang menakjubkan, ditengah hutan tropis.
Terdapat sekitar 200 bangunan tempat keagamaan dan pertanian yang terletak di punggung bukit yang curam, dilintasi oleh teras batu. Suku Inca menggunakan area Machu Picchu ini, dibangun pada abad 15, namun ditinggalkan saat invasi Spanyol di abad 16.
April hingga Oktober merupakan waktu yang tepat untuk mengunjungi Machu Picchu. Pada bulan Juni hingga Agustus bakal ramai dengan wisatawan.
Petra di Jordania
Terletak di daerah gurun barat daya Jordaia antara Laut Mati dan Laut Merah, Petra terlihat seperti kembali ke zaman prasejarah.
Orang-orang mungkin mengenal Petra saat film Ïndiana Jones and Last Crusade di tahun 1989. Namun, pada jaman Yunani dan Roma, Petra dikenal sebagai pemberhentian kafilah terpandang dan orang diantara Mediterania dan Timur Jauh. Pada abad 7 masehi, Petra tak lagi digunakan. Meski demikian, Petra masih berdiri kokoh di gurun selama berabad-abad.
Petra merupakan perpaduan gaya Timur dan Helenistik, sebagian dibangun dan setengahnya lagi diukir dengan batu pasir merah alami. Keunikan itu yang memukau pengunjung Petra.
Bila kita berkunjung ke Petra, musim panas terasa akan sangat panas di Jordan, mudim dingin jauh lebih dingin dari yang Anda sadari. Lebih baik kunjungi di musim semi atau musim gugur.
Taj Mahal di India
Tahukah Anda, Taj Mahal sebetulnya makam dan simbol cinta abadi? Kaisar Mughal Shah Jahan memerintahkan untuk membangun monument bagi sang istri tercintanya Mumtaz Mahal, pada tahun 1632. Bangunan dengan struktur yang sangat indah, dengan menunjukkan tingginya arsitektur Indo-Islam itu, rampung pada tahun 1648.
Taj Mahal yang menggunakan struktur marmer putih itu terletak di Agra, sekitar 212 kilometer (132 mil) selatan ibukota India, New Delhi.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Taj Mahal yakni November hingga Februari. Selain cuaca yang bersahabat, kita juga bisa dapatkan pemandangan matahari terbit yang sangat indah.