Ekbis
Turun Tajam, Emas Antam Dibanderol Rp961.000 per Gram

Channel9.id-Jakarta. Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun cukup signifikan pada hari ini, Selasa (24/11). Logam mulia Antam diperdagangkan Rp961.000 per gram atau turun Rp16.000.
Adapun harga buy back atau beli kembali juga turun Rp17.000 menjadi Rp839.000 per gram. Sebelumnya, buy back berada di harga Rp856.000 per gram.
Baca juga: Dijual Rp973.000, Harga Emas Antam Tidak Bergerak
Berikut daftar harga emas Antam pada Selasa, 24 November 2020:
1 gram Rp 961.000
2 gram Rp 1.862.000
3 gram Rp 2.768.000
5 gram Rp 4.580.000
10 gram Rp 9.105.000
25 gram Rp 22.637.000
50 gram Rp 45.195.000
100 gram Rp 90.312.000
Ekbis
Naik Lagi, Emas Antam Dibanderol Rp954.000

Channel9.id-Jakarta. Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus merangkak naik. Melanjutkan tren positifnya, logam mulia Antam dijual Rp954.000 per gram atau naik Rp2.000 pada perdagangan Rabu (20/01).
Sebelumnya, emas Antam dijual Rp952.000 per gram pada Selasa (19/01). Sementara itu, harga buy back atau beli kembali juga ikut naik sebesar Rp2.000 menjadi Rp833.000 per gram.
Baca juga: Asyik, Emas Antam Naik Rp8.000
Berikut daftar harga emas Antam pada Rabu, 20 Januari 2021:
- Emas batangan 1 gram Rp954.000
- Emas batangan 2 gram Rp1.848.000
- Emas batangan 3 gram Rp2.747.000
- Emas batangan 5 gram Rp4.545.000
- Emas batangan 10 gram Rp9.035.000
- Emas batangan 25 gram Rp22.462.000
- Emas batangan 50 gram Rp44.845.000
- Emas batangan 100 gram Rp89.612.000
Ekbis
IHSG Ambrol 1,06%, Sejumlah Saham Kena ARB

Channel9.id-Jakarta. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 67,97 poin atau 1,06$ ke level 6.321,86 pada akhir perdagangan, Selasa (19/01).
Anjloknya Indeks dipicu oleh penurunan seluruh sektor saham, utamanya sektor pertambangan yang mencatat koreksi terdalam sekitar 3,36%. Kemudian, sektor konstruksi amblas 2,60%, industri dasar turun 2,04%, dan sektor manufaktur melemah 1,01%.
Selanjutnya, sektor keuangan melorot 0,79%, dan sektor pertanian melemah 0,71%, dan sektor aneka industri melemah 0,59%.
Baca juga: Perdagangan Sesi I Ditutup, IHSG Melemah 0,59%
Adapun sektor infrastruktur turun 0,62%, sektor barang konsumsi terkoreksi 0,39%, sektor perdagangan dan jasa turun 0,31%.
Sejumlah saham kembali mengalami auto reject bawah (ARB). Saham pertambangan seperti BUMI, ANTM, dan TINS masing-masing turun 6,92 persen, 6,87 persen, 6,88 persen.
Saham-saham armasi seperti KAEF dan INAF sama-sama anjlok 6,92 persen, sedangkan saham IRRA ambrol 6,81 persen.
Sedangkan saham perbankan kelas menengah yang juga mengalami ARB yakni BJTM, BEKS, BBKP, AGRO, BMAS, MCOR, dan BRIS.
Ekbis
Perdagangan Sesi I Ditutup, IHSG Melemah 0,59%

Channel9.id-Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan sesi I, Selasa (19/01). Sejak pembukaan perdagangan, IHSG terus tertekan dan akhirnya ditutup melemah melemah 37,46 poin atau 0,59% ke 6.352,38.
Sektor pertambangan menjadi pendorong utama pelemahan IHSG, dengan turun hingga 2,83%. Disusul oleh sektor konstruksi turun 1,30%, sektor industri dasar melemah 1,28% dan sektor keuangan koreksi 0,83%.
Kemudian, sektor perdagangan dan jasa turun0,74%, sektor aneka industri dan sektor manufaktur yang masing-masing turun 0,67% dan 0,15%.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 0,26 Persen, BBRI Diborong Asing
Hanya tiga sektor lainnya berhasil menguat, yakni sektor barang konsumsi yang naik paling tinggi 0,86%. Selanjutnya, sektor infrastruktur yang menguat 0,84% dan sektor perkebunan terdongkrak 0,63%.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi top loser LQ 45, dengan turun paling dalam 6,87%. Disusul PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang anjlok 3,65% dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang melemah 3,63%.
PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) menjadi top gainer LQ 45 dengan kenaikan tertinggi yakni 5%. Kemudian PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 4,33% dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 3,63%.