Channel9.id-Jakarta. Mantan Presiden AS Donald Trump resmi ditahan atas 34 dakwaan yang dijatuhkan atas dirinya karena kasus ‘uang tutup mulut’ senilai US$ 130.000 (1,9 miliar rupiah) jelang pemilu 2016, Rabu (5/4).
Kejaksaan Manhattan mendakwa Trump telah berusaha menutup pelanggaran undang-undang pemilu selama kampanyenya yang sukses di tahun 2016.
Jaksa Chris Conroy mengatakan : “Terdakwa Donald J. Trump telah memalsukan catatan bisnisnya demi menutupi konspirasi ilegal yang merusak integritas pemilu presiden 2016 dan pelanggaran undang-undang pemilu lainnya,” ujarnya.
Kasus ini membuat Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat pertama yang menghadapi tuntutan pidana.
Melansir dari CNBCindonesia.com, kasus ini awalnya bermula dari penyelidikan jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg, terhadap dugaan suap yang dilakukan Trump selama kampanye kepresidenannya pada tahun 2016 untuk menutupi segala pemberitaan negatif soal dirinya.
Dari penyelidikannya ini, mantan pengacara Donald Trump, Michael Cohen, mengatakan pada saat kampanye Donald Trump di tahun 2016 dirinya diminta untuk menyuap tiga orang yang dua diantaranya adalah aktris film dewasa, Stormy Daniels dan model majalah Playboy Karen McDougal. Mereka diminta untuk tutup mulut perihal hubungan ‘intimnya’ dengan Donald Trump pada tahun 2006 lalu melalui perusahaan bodong Trump.
Baca juga: Stormy Daniels Bangga Seret Donald Trump ke Pengadilan, Begini Duduk Perkaranya
Selama persidangan, Jaksa mengatakan Trump juga telah memposting ujaran-ujaran berbahaya di media sosial yang dapat memicu kekacauan publik. Dikatakan bahwa Trump sempat melontarkan ancaman akan adanya “kematian dan kerusuhan” jika dirinya didakwa. Hakim kemudian meminta seluruh pihak yang terlibat dalam kasus ini untuk tidak membuat pernyataan yang dapat memicu kekerasan atau kerusuhan.
(RAG)
