UE izinkan Bulgaria gabung
Internasional

UE Setujui Bulgaria Gabung Eurozone Mulai 2026

Channel9.id, Jakarta – Bulgaria diperkirakan akan menjadi anggota ke-21 zona euro setelah Komisi Eropa menyatakan negara tersebut memenuhi syarat untuk mengadopsi mata uang euro pada 2026. Pernyataan ini disampaikan pada Kamis (5/6/2025) setelah evaluasi bersama Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa (ECB) menunjukkan bahwa Bulgaria telah memenuhi indikator ekonomi utama, termasuk stabilitas harga dan pengelolaan utang publik.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut adopsi euro akan memperkuat perekonomian Bulgaria melalui peningkatan perdagangan, investasi asing, serta penciptaan lapangan kerja dan pendapatan yang lebih tinggi. “Bulgaria akan mengambil tempatnya dalam pengambilan keputusan di jantung zona euro,” ujarnya.

Langkah selanjutnya adalah keputusan dari negara-negara anggota Uni Eropa lainnya. Para pemimpin blok diperkirakan akan membahas aksesi ini dalam KTT pada 26–27 Juni, sementara keputusan akhir dari para menteri keuangan dijadwalkan pada 8 Juli. Parlemen Eropa juga akan dimintai pandangan.

Bulgaria, yang bergabung dengan UE pada 2007, telah lama menyatakan minatnya untuk mengadopsi euro. Namun, inflasi yang tinggi sempat menghambat proses tersebut. Tahun lalu, Sofia meminta penilaian ulang, dan hasilnya kini dinyatakan positif. Meski demikian, ECB mencatat bahwa Bulgaria masih perlu mempercepat reformasi antikorupsi dan pencucian uang sesuai standar Gugus Tugas Aksi Keuangan (FATF), setelah negara itu masuk daftar abu-abu pada 2023.

Jika proses berjalan lancar, Bulgaria akan menjadi negara bekas komunis ketujuh yang bergabung ke dalam zona euro, mengikuti jejak Kroasia yang masuk pada 2023. PM Bulgaria Rosen Zhelyazkov menyebut pencapaian ini sebagai pengakuan atas komitmen negaranya terhadap integrasi penuh dalam sistem Uni Eropa. Ia menegaskan bahwa penggunaan euro akan meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.

Mata uang Bulgaria saat ini, lev, telah dipatok terhadap euro sejak 1990-an. Masuknya negara ini ke zona euro juga berarti bank sentral Bulgaria akan memiliki suara dalam penentuan suku bunga ECB. Gubernur bank sentral Dimitar Radev, yang dikenal berhati-hati dalam kebijakan moneter, disebut akan menjadi anggota baru dewan ECB.

Meski secara resmi didukung pemerintah, langkah menuju euro masih menuai perdebatan publik di dalam negeri. Sebagian masyarakat khawatir perubahan mata uang akan memicu kenaikan harga. Regulator konsumen berjanji mengawasi ketat agar tak terjadi lonjakan harga spekulatif. Ratusan orang bahkan sempat berdemonstrasi di Sofia menolak aksesi, didukung oleh partai nasionalis Revival.

Presiden Bulgaria, Rumen Radev, yang dikenal pro-Rusia, juga mempertanyakan manfaat euro bagi negaranya. Namun, menurut Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis, euro akan membawa manfaat jangka panjang. “Bergabung dengan zona euro adalah investasi terbaik Bulgaria untuk masa depan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  51  =  56