Channel9.id-Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meluncurkan “Rumah Amal UNJ”, yang bertujuan memberikan bantuan dan kesejahteraan kepada orang-orang yang membutuhkan. Tak hanya di lingkungan UNJ, tapi juga bagi masyarakat. ”Rumah Amal UNJ” dikelola oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Irfan UNJ dibawah pengawasan Rektor.
Ketua Panitia Pelaksana Prof. Muchlas Suseno menyampaikan pada tahap awal, diwujudkan dalam bentuk bantuan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial. Visi “
”Rumah Amal UNJ” dirancang untuk memakmurkan masjid melalui penggalangan dana syar’iyah,”ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DKM Nuruf Irfan UNJ Prof. Asep Supena menyebut bahwa “Rumah Amal UNJ” dalam jangkauan yang lebih luas pada tahap berikutnya bantuan kepada mahasiswa tidak terbatas pada UKT tetapi juga termasuk bantuan biaya hidup selama mereka kuliah di UNJ.
”Lebih jauh dari itu, bahkan tidak tertutup kemungkinan akan berkembang menjadi program orang tua asuh bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi,”pungkas Prof. Asep Supena yang juga Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNJ.
Rektor UNJ Prof. Komarudin dalam kesempatan sama memberi penekanan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekedar momentum untuk mengingat kelahiran Nabi SAW, tetapi juga untuk memperkuat ukhuwah (persaudaraan) di antara umat Islam dan merefleksikan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi kita sivitas akademika UNJ.
”Hal ini menjadi penting bagi UNJ yang baru saja ditetapkan oleh Kemdikbudristek sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH). Sebagai PTNBH, UNJ perlu meneguhkan kemandiriannya yang sudah barang tentu memerlukan sinergitas, dan kolaborasi antar sivitas akademika UNJ untuk menjadi tim yang tangguh dan kokoh seperti dicontohkan oleh Baginda Rasul Muhammad SAW,” katanya.
Prof. Komarudin menambahkan, peluncuran ”Rumah Amal UNJ” juga bersamaan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Dengan demikian, momentum ini mudah-mudah memberi makna yang mendalam, setidaknya memudahkan ingatan kita tentang hari ditetapkannya “Rumah Amal UNJ”. Gagasan membentuk “Rumah Amal UNJ” ini muncul karena potensi Zakat, Infaq, Shodaqah dan Wakaf (Ziswaf) dari dosen dan karyawan UNJ cukup besar.
“Belum ada wadah khusus untuk menampung potensi tersebut. Banyak kampus negeri lainnya yang sudah mendirikan lembaga serupa, namun UNJ baru dapat terealisasi tahun ini,” katanya.
Dia berharap, potensi Ziswaf dari dosen, karyawan, dan alumni UNJ khususnya dan masyarakat pada umumnya dapat terwadahi. Nantinya dana Ziswaf ini dapat disalurkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dalam berbagai kegiatan amal-sosial, khususnya bagi mahasiswa dan karyawan UNJ yang memang membutuhkan bantuan.
Bertepatan dengan peluncuran “Rumah Amal UNJ” juga diberikan bantuan beasiswa UKT pada beberapa mahasiswa terpilih. “Semoga bantuan beasiswa ini dapat bermanfaat bagi studi mahasiswa yang menerimanya. Ke depannya saya berharap “Rumah Amal UNJ” ini melalui DKM Nuruf Irfan UNJ dapat mengoptimalkan potensi Ziswaf agar manfaat yang dirasakan bagi umat semakin besar,” pungkas Prof. Komarudin.
Baca juga: Rektor UNJ Ajak Alumni Berkolaborasi Wujudkan Kemandirian Finansial Kampus