Channel9.id-Jakarta. PP Muhammadiyah menyampaikan rekomendasi-rekomendasi terkait penanganan dan vaksin Covid-19. Setidaknya ada lima rekomendasi yang diberikan Muhammadiyah soal penanganan dan vaksin Covid-19.
Ketua PP Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrahman menegaskan, Muhammadiyah mendukung pelaksanaan vaksinasi. Pertama, Muhammadiyah mendukung Badan POM harus tetap independen dan transparan dalam penentuan keamanan dan tes netralisasi vaksin.
“Sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, setelah semua kaidah keamanan, keefektifan dan kehalalan vaksin terpenuhi sesuai standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI),” kata dia saat menerima silaturahim Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Selasa (5/1).
Baca juga: Menkes Pastikan Proses Vaksinasi Perdana Dilakukan 13 Januari 2021
Dalam pertemuan itu, Budi diterima Ketua-Ketua PP Muhammadiyah, lalu Ketua MCCC dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, secara virtual..
Kedua, Muhammadiyah mendukung independensi MUI menjalankan perannya dalam penentuan kehalalan vaksin, dan siap menjadi bagian dari proses tersebut. Ketiga, penanganan pandemi tidak semata-mata diselesaikan dengan vaksin.
“Oleh sebab itu, pemerintah penting untuk menerapkan strategi komunikasi, edukasi dan kampanye yang tepat terkait fungsi vaksin. Pemerintah harus memastikan proses monitoring dan evaluasi pasca vaksinasi,” ujar Agus.
Keempat, Muhammadiyah dengan infrastruktur kesehatannya ikut menyukseskan vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Kelima, walaupun telah divaksinasi masyarakat diharapkan tetap ketat menerapkan protokol kesehatan.
“Ketat dalam penegakan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan 3T testing, tracing, treatment,” kata Agus.
IG