Channel9.id-Jakarta. Apa yang Kamu lakukan saat naik transportasi umum untuk perjalanan pergi dan pulang kerja? Mungkin saja, nonton drama Korea jadi pilihanmu. Kamu cukup buka layanan streaming, colok headset, dan menikmati alur drama. Kiranya ini juga yang membuat perjalananmu jadi lebih menyenangkan, terutama ketika sedang macet.
Setibanya di rumah, Kamu mungkin melanjutkan tontonanmu itu. Bahkan kerap kali sampai begadang untuk binge-watching. Adapun binge-watching ialah menonton satu serial drama hingga tuntas atau beberapa film secara sekaligus.
Biasanya satu judul serial drama terdiri dari belasan episode dalam satu musim. Adapun setiap episodenya rata-rata berdurasi satu jam
Di beberapa tahun terakhir ini, drama Korea memang begitu populer di kalangan anak muda Indonesia. Korea Selatan tampaknya mampu mengemas drama dengan apik, kendatipun alur ceritanya sederhana. Drama ini jadi semakin menarik karena sering kali “relatable”. Pun begitu menggugah karena dimainkan oleh para aktor yang visualnya menawan. Tak heran kalau banyak yang kecanduan nonton drama Korea. Kalau sudah sekali menonton, biasanya jadi ingin berlanjut menuntaskannya hingga akhir.
Namun, tahukah Kamu, kebiasaan binge-watching meningkatkan risiko diabetes? Apalagi kalau Kamu sudah menjalani gaya hidup sedenter atau tak banyak gerak. Di kantor, misalnya, Kamu dituntuk untuk duduk dan menghadap komputer dari pagi hingga sore. Kalau sudah begini, ditambah dengan binge-watching, alhasil Kamu sangat minim menggerakkan ototmu.
Kamu mungkin agak kaget membaca “binge-watching berkaitan dengan diabetes”. Ini tentunya harus Kamu waspadai. Tapi Kalau Kamu tak paham apa kaitannya, coba simak penjelasan berikut ini.
Perlu Kamu sadari, menonton juga termasuk kegiatan sedenter. Lebih-lebih kalau Kamu binge-watcing drama Korea. Ini bakal berdampak negatif pada kesehatan, seperti diabetes.
Menurut penelitian, orang-orang yang banyak menghabiskan waktu secara sedenter berisiko terkena diabetes hingga 2,1 kali lipat lebih tinggi. Penelitian lainnya menyebutkan bahwa menonton selama dua jam per hari bisa meningkatkan risiko diabetes sebesar 20%. Ada juga yang membuktikan bahwa orang yang sering menonton berisiko terkena diabetes hingga 2,6 kali lebih tinggi, dibandingkan kelompok yang jarang menonton.
Berangkat dari hasil penelitian itu, bisa disimpulkan bahwa peningkatan risiko diabetes berkaitan dengan kurangnya aktivitas fisik. Saat menonton atau binge-watching, Kamu biasanya tak melakukan gerakan fisik berarti. Nah, dengan demikian, binge-wathing drama Korea juga meningkatkan risiko diabetes.
Belum lagi kalau binge-watching dibarengi dengan kebiasaan ngemil makanan tak sehat yang tinggi kalori. Di samping itu, binge-wathing juga memungkinkan seseorang jadi lupa waktu dan jadi penyebab begadang. Hal-hal semacam inilah yang juga berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes.
Nah, mengingat risikonya, Kamu sebaiknya membatasi waktu menonton. Misalnya cukup satu jam selama sehari. Alih-alih binge-watching, Kamu bisa mengisi waktu dengan melakukan kegiatan lain yang memungkinkan lebih banyak bergerak seperti berolahraga.
Lalu perhatikan juga camilanmu selama menonton. Kamu harus hindari camilan tinggi kalori dan tinggi gula yang bisa meningkatkan risiko diabetes. Kamu bisa memilih kacang-kacangan, buah-buahan, dan sebagainya. Dengan tips-tips itu, Kamu masih bisa menikmati drama Korea sambil makan ngemil, tanpa khawatir diabetes mengintai. Kamu juga jadi lebih disiplin dan menghargai waktu.