Channel9.id – Jakarta. Direktur Center For Budget Analisis (CBA) Uchok Sky Khadafi menyatakan, kinerja anggaran kementerian desa, PDT, dan Transmigrasi yang dipimpin oleh Menteri Abdul Halim Iskandar, berjalan dengan lambat.
“Saat memasuki bulan ketiga pada tahun 2021 kinerja realisasi anggarannya (kemendes) sangat lambat banget seperti keong,” kata Uchok dalam keterangan resmi, Jumat 19 Maret 2021.
Uchok menjelaskan, dari alokasi anggaran sebesar Rp.3.5 Triliun, ternyata sampai tanggal 16 Maret 2021, Kemendes baru merealisasi anggarannya sebanyak 1.90 persen atau sebesar Rp.67.5 miliar.
Dari realisasi anggaran sebesar Rp.67.5 miliar, ternyata realisasi yang paling banyak diperuntukan bagi belanja pegawai sebesar Rp.45.7 miliar, kemudian belanja barang sebesar Rp.21.7 miliar, dan belanja modal sebesar Rp.36 juta.
“Kami dari CBA benar-benar kecewa kepada kinerja anggaran Kemendes ini. Sudah masuk bulan ketiga, tapi belum maksimal bekerja. Namun, sudah menghabiskan anggaran untuk belanja pegawai. APBN kita betul-betul dikelola hanya untuk bikin kenyang bagi para pegawai Kemendes sendiri,” kata Uchok.
Selain itu, CBA juga meminta kepada KPK agar menindaklanjut realisasi anggaran Kemendes atas lelang pengadaan Tenaga Cleaning Service yang berpotensi merugikan keuangaan negara sebesar Rp.1 miliar.
HY
