Channel9.id-Jakarta. Stres bukan semata-mata disebabkan oleh pemicu stres, seperti terjebak macet atau bertemu orang yang tak kamu suka. Sebab bisa jadi tubuhmu kekurangan cairan.
Mungkin kamu bingung dengan poin terakhir. Begini, kalau kamu kekurangan cairan tubuh, fungsi otak bakal terganggu. Kamu jadi kesulitan berpikir jernih dan juga sulit mengelola stres.
Baca juga: Lagi Stres? Coba Lakukan Hal Ini
Adapun kalau kebutuhan cairan dipenuhi, kamu lebih mungkin sanggup mengelola stres.
Perlu kamu ketahui, stres berkaitan dengan pelepasan hormon kortisol atau hormon stres. Hormon ini pada dasarnya dibutuhkan tubuh, termasuk membuat kamu jadi waspada. Namun, kalau hormon ini berlebihan, kamu bakal stres dan tandanya antara lain: berkeringat, napas lebih berat, dan jantung berdegup cepat.
Tanda-tanda itu rupanya memungkinkan banyak volume air keluar dari tubuh. Hal ini berpotensi menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi ini bisa membuat stres kian parah. Pasalnya, saat dehidrasi, oksigen yang dibawa ke otak dan bagian tubuh lainnya jadi lebih sedikit. Ini akan membuat suasana hatimu terganggu dan kesulitan konsentrasi, serta pada gilirannya stres jadi lebih sulit diatasi.
Stres yang berkepanjangan bahkan berkaitan erat dengan asupan cairan yang lebih sedikit. Hal ini kemudian berkaitan dengan gangguan kelelahan adrenal dan depresi. Jadi, antara stres yang bikin dehidrasi atau dehidrasi yang bikin stres, siklus ini terus berputar seperti lingkaran setan.
Adapun salah salah satu kunci untuk mencegah atau mengatasi stres ialah dengan minum air yang cukup. Kamu disarankan minum air yang cukup sekitar 2-4 liter sehari, dan asupan ini mesti tingkatkan kalau Kamu banyak melakukan aktivitas fisik, di lingkungan yang panas, dan banyak berkeringat.
Selain itu, kamu sebaiknya memilih sumber air yang baik seperti air mineral dan hindari minuman ringan yang tinggi gula.