AS Sebut Prancis Punya Peran Penting di Indo-Pasifik
Internasional

AS Sebut Prancis Punya Peran Penting di Indo-Pasifik

Channel9.id-Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Kamis menyebutkan kalau Prancis adalah mitra penting mereka dalam operasi Indo-Pasifik, komentar yang nampaknya bertujuan untuk menenangkan kemarahan Prancis setelah Amerika Serikat, Australia dan Inggris menekan kesepakatan untuk memberikan Australia kapal selam.

Ketiga negara menyebutkan kalau mereka akan membangun kerja sama keamanan untuk daerah Indo-Pasifik dan akan membantu Australia mendapatkan  kapal selam bertenaga nuklir AS dan membuat Prancis kehilangan kesempatan untuk menjual kapal selam buatannya yang seharga 40 miliar dolar.

Prancis tentu saja marah dengan kesepakatan ketiga negara tersebut dan menyebutkan kalau perjanjian tiga negara tersebut ibarat “ditusuk dari belakang”

Dalam pernyataan di jumpa pers setelah selesainya pertemuan antara menteri luar negeri AS dan menteri pertahanan Australia di Washington, Blinken menyatakan kalau AS hanya ingin memanfaatkan segala kesempatan untuk memperdalam kerjasama transatlantik di Indo-Pasifik dan menambahkan kalau Prancis juga mempunyai peran penting dalam hal tersebut.

“Kami sudah bekerja sama dengan ketat bersama Prancis dalam beberapa kepentingan bersama di Indo-Pasifik dan juga di seluruh dunia, dan kami akan terus melakukan hal tersebut. Kami mementingkan nilai-nilai hubungan tersebut, pertemanan tersebut,” ujar Blinken

Blinken menambahkan kalau AS telah melakukan diskusi ketat dengan Prancis selama 24-48 jam lalu untuk mendiskusikan kesepakatan tersebut, termasuk sebelum diumumkannya kesepakatan tersebut.

Namun, seorang pejabat Prancis yang tidak ingin identitasnya disebarkan mengungkapkan kalau Prancis tak tahu menahu mengenai kesepakatan tersebut dan baru mengetahui kesepakatan tersebut setelah pengumumannya diumumkan oleh media-media internasional.

Di tahun 2016, Australia menunjuk  pembuat kapal Prancis, Naval Group, untuk membuat armada kapal selam baru senilai 40 miliar dolar untuk menggantikan kapal selam Collins yang sudah berusia dua dekade.

Disaat yang bersamaan, Amerika Serikat dan sekutunya sedang mencari cara untuk memukul mundur perkembangan Cina, terkhusus di bagian militer.

Pada hari Kamis Gedung Putih membela keputusan AS dan menolak kritik dari Cina dan Prancis.

“Kami tidak mencari masalah dengan Cina,” ujar juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.

Menurut Cina, AS, Australia dan Inggris sudah merusak kedamaian dan kestabilan di daerah Indo-Pasifik.

“Dalam pandangan kami, semua ini hanya bertujuan untuk memberikan pengamanan yang lebih kuat di Indo-Pasifik,” ujar Psaki. Saat ditanya soal kesepakatan kapal selam tersebut, Psaki melempar bola panas itu ke Australia yang lebih memilih teknologi dari AS daripada Prancis.

(RAG)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  24  =  29