Channel9.id-Jakarta. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan aliran modal baik dalam dan luar negeri akan kembali masuk ke Indonesia pasca wabah virus corona (Covid019) mereda. “Kami yakin setelah periode Covid-19 mereda, ada inflow jauh lebih besar dalam periode lebih lama,” ujarnya, Jumat,17 April 2020.
Perry optimistis dengan aliran modal mauk bakal deras karena karena selama tiga hari terakhir yakni 14-16 April 2020, aliran modal masuk ke portfolio inflow. Pada 14 April tercatat sebesar Rp0,7 triliun, 15 April sebesar Rp0,2 triliun, dan 16 April sebesar Rp2,5 triliun atau total Rp3,4 triliun. Sebagian besar aliran modal itu masuk melalui pembelian surat berharga negara (SBN).
Dengan masuknya aliran modal itu, kata dia, menandakan kepercayaan investor terhadap Indonesia semakin baik di tengah pandemi Covid-19. Selain karena masuknya aliran modal selama beberapa hari belakangan, pengalaman aliran modal masuk RI tahun 2011-2019 juga menambah keyakinan Bank Indonesia.
Perry mengatakan secara historis pada 2011-2019 aliran modal keluar relatif lebih kecil dan dalam waktu lebih pendek. Pada periode tahun itu, rata-rata aliran modal keluar mencapai Rp29,2 triliun dalam waktu rata-rata empat bulan yang dipicu gejolak global seperti perang dagang.
Namun setelah terjadinya aliran modal keluar dari SBN itu, aliran modal masuk malah lebih besar mencapai Rp229,1 triliun dengan periode yang lebih lama mencapai 21 bulan. Dengan adanya aliran modal masuk ini, lanjut Perry Warjiyo, juga akan memperkuat nilai tukar rupiah diyakini akan semakin stabil mengarah Rp15.000 per dolar hingga akhir 2020.